TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia memiliki persiapan yang tak seberuntung Vietnam untuk berlaga di cabang olahraga voli indoor SEA Games 2023 Kamboja.

Usut punya usut, Vietnam memiliki keuntungan memanfaatkan momen Asian Volleyball Championship (AVC) yang digunakan sebagai persiapan mengarungi SEA Games 2023.

Yap baik Indonesia dan Vietnam ikut berlaga di kejuaraan voli Asia AVC musim 2023. Bedanya, Indonesia menurunkan untuk sektor putra, sedangkan Vietnam mengirimkan dari kategori putri.

Baca juga: Daftar Pemain Bhayangkara Presisi di Kejuaraan Voli Asia Bahrain, Doni Haryono hingga Dimas Saputra

Vietnam diwakili oleh Geleximco Thai Binh di AVC Women. Sedangkan tim Merah-Putih mengandalkan Jakarta Bhayangkara Presisi yang menggantikan Jakarta LavAni Allo Bank.

Namun perubahan terjadi dari kubu Vietnam. Geleximco Thai Binh yang merupakan juara di kompetisi bola voli Vietnam musim ini memilih tak ambil bagian.

Alasannya, sejumlah pemain pilarnya sudah fokus untuk membela timnas yang tengah bersiap mengarungi SEA Games 2023.

Hasilnya, federasi bola voli Vietnam memilih untuk mengutus timnas voli putrinya untuk tampil. Mereka merubah nama menjadi Sport Center.

Sport Center bermaterikan Timnas voli putri Vietnam diproyeksikan tampil pada SEA Games 2023.

Federasi Bola Voli Vietnam bisa saja menunjukkan runner-up musim ini sebagai pengganti Geleximco Thai Binh. Namun mereka memutuskan untuk menjadikan AVC Womens' sebagai persiapan bagi skuad asuhan Nguyen Tuan Kiet.

Diwartakan Web The Thao, Nguyen Tuan Kiet selaku pelatih Timnas voli putri Vietnam tak memiliki goal khusus membawa skuadnya berlaga di AVC.

"Kami tidak memiliki target untuk menjadi pemenang di kejuaraan voli Asia kali ini, setidaknya bisa menembus babak empat besar," ungkap sang juru taktik.

"Target yang lebih besar dari kami ialah mempersiapkan tim sematang mungkin untuk berlaga di SEA Games Kamboja," tegas Nguyen Tuan Kiet.

Sedangkan dari kubu Indonesia awalnya LavAni yang merupakan juara Proliga 2023 berhak tampil di AVC Men's musim ini. Namun karena kendala skuad yang mayoritas sudah tergabung untuk SEA Games, mereka memilih untuk mundur.

Sebagai gantinya Federasi Bola Voli Indonesia (PBVSI) menunjuk Jakarta Bhayangkara Presisi sebagai pengganti. Bhayangkara Presisi merupakan runner-up Proliga musim ini.