BWF Jatuhkan Denda ke Pemain Top Dunia yang Mangkir Turnamen Termasuk Wakil Indonesia
BWF beri ultimatum berupa denda untuk pemain top dunia yang mangkir turnamen, ada wakil Indonesia yang sudah kena denda.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEW.COM - BWF beri ultimatum kepada seluruh pemain top dunia yang termasuk Top Comitted Players akan dikenai denda.
Tak tanggung-tanggung, BWF akan memberikan denda sebesar 5000 dolar Amerika setara dengan Rp73 juta.
Denda dari BWF tersebut ditujukan kepada pemain yang menghuni ranking15 besar BWF dan memiliki kewajiban mengikuti 3 turnamen level tertinggi (Super 1000, 750, 500).
Sejauh ini dengan aturan seperti itu, dewan BWF mengabarkan ada wakil Indonesia yang sudah terkena denda.
Baca juga: Ahsan/Hendra Tak Masuk Skuad Piala Sudirman 2023, Dewan BWF Langsung Beri Klarifikasi
Bambang Roedyanto selaku dewan BWF melalui akun Twitter pribadinya, ia menegaskan bahwa BWF tak main-main soal denda.
"BWF tidak main-main, pemain yang masuk commitment (top dunia) tapi tidak bermain di (turnamen) super 750 atau super 100, denda $5000," tulis Rudy dalam cuitannya.
Ditanya soal pemain Indonesia apakah ada yang menerima denda, Rudy menjawab ada.
Namun ia tak menjelaskan siapa wakil Merah-Putih yang kena denda puluhan juta tersebut.
Akan tetapi warganet merujuk pada nama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Nama-nama tersebut disinyalir yang akan dikenai denda dikarenakan mangkir di turnamen besar sekelas super 1000.
Yakni All England 2023 di mana Marcus/Kevin mangkir tanding dikarenakan cedera dan Kevin menuju pesta pernikahan bulan Maret 2023 lalu.
Sementara itu Praveen/Melati terpantau tidak mengikuti gelaran Malaysia Open 2023 yang mana berlabel Super 1000.
Kemudian yang kedua Praveen/Melati juga absen di India Open 2023 yang mana turnamen tersebut memiliki level Supet 750.
Baca juga: Konsistensi Rehan/Lisa Berbuah Duduki Singgasana Ranking BWF World Tour Finals 2023
Perlu diketahui, BWF telah menetapkan sistem yang mana pemain top dunia (Top Comitted Players) sejak 22 November 2022 lalu.
Sistem tersebut mengharuskan pemain tunggal putra dan putri di ranking 15 besar serta pemain ganda putra, putri, dan campuran yang menghuni 10 besar jadi penghuni Top Comitted Players.
Yang artinya sebagai penghuni Top Comitted Players wajib hukumnya untuk mengikuti tiga turnamen bulu tangkis dengan level tertinggi.
Yaitu sebagaimana dijelaskan sebelumnya, ada turnamen kelas super 1000, super 750, dan super 500.
Adapun satu turnamen yang wajib diikuti lainnya yakni BWF World Tour Finals dengan catatan lolos kualifikasi.
(Tribunnews.com/Niken)