Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ragam Kecelakaan Tercipta, Bos Ducati Sebut MotoGP 2023 Ibarat Game di PlayStation

Manajer Ducati Lenovo Team Davide Tardozzi mengklaim MotoGP 2023 tak ubahnya seperti game di PlayStation dengan ragam kecelakaan tercipta.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Ragam Kecelakaan Tercipta, Bos Ducati Sebut MotoGP 2023 Ibarat Game di PlayStation
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Honda Spanish rider Marc Marquez (C TOP) crashes with Aprilia Portuguese rider Miguel Oliveira (C BOTTOM) as Ducati Italian rider Francesco Bagnaia (R) rides past during the MotoGP race of the Portuguese Grand Prix at the Algarve International Circuit in Portimao, on March 26, 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) 

Dia mengklaim para pembalap dituntut untuk tampil hingga batas limited demi memberikan suguhan yang menarik.

Bahkan Tardozzi menyebut FIM Stewards banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. FIM Stewards sendiri bertugas sebagai pengadil atau pemberi keputusan perihal sebuah insiden kecelakaan.

“Komentar saya tentang Stewards akhir pekan ini tidak terlalu bagus,” kata Tardozzi, dikutip dari laman Crash.

“Saya pikir penalti untuk Quartararo dan Morbidelli tidak adil. Itu adalah kecelakaan balapan," sambungnya menambahkan.

 “Juga, Pecco menemukan ruang. Dia masuk. Jack menutup saluran."

“Bagaimana jika Martin menutup garis saat Miller berada di tikungan terakhir, di dalam dirinya? Mengapa mereka tidak memberikan penalti kepada Jack juga?" papar Davide Tardozzi.

“Saya pikir Steward harus merevisi keputusan mereka. Ini olahraga laki-laki. Olahraga keras, apapun bisa terjadi," sambung sang manajer.

Berita Rekomendasi

Davide Tardozzi menilai, para rider sudah terlalu lelah dengan adanya format baru yakni Sprint Race.

Itulah yang menurutnya jadi salah satu alasan banyaknya kecelakaan yang terjadi karena human error, sebab para pebalap juga manusia.

“Saya tidak tahu mengapa tidak ada yang mengambil keputusan. Tapi, bagaimanapun, itu bukan masalahku. Ini adalah masalah Dorna," tuntut Davide Tardozzi.

"Mereka harus memutuskan apakah mereka menginginkan balapan PlayStation, atau balapan laki-laki," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas