Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kesan Hendra Setiawan soal Piala Sudirman, Pelajaran Skuad Garuda Ulangi Kesuksesan 34 Tahun Silam

Hendra Setiawan mengingatkan Piala Sudirman sangat berbeda dengan turnamen-turnamen lain. Menurutnya, kejuaraan ini memilikipressure lebih tinggi.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Kesan Hendra Setiawan soal Piala Sudirman, Pelajaran Skuad Garuda Ulangi Kesuksesan 34 Tahun Silam
badmintonindonesia.org
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan - Atlet ganda putra Indonesia Hendra Setiawan membagikan kisahnya saat tampil di ajang Piala Sudirman. 

Hendra berpendapat, pengalaman 16 tahun lalu tak jauh berbeda dengan Piala Sudirman 2023 di Suzhou, China, 14-21 Mei.

Menurutnya, setiap pemain dari 16 negara akan berlaga dalam pertandingan yang penuh tekanan tinggi.

"Semua tim ingin menang, semua tim kekuatannya rata, dan semua tim bisa menang di Sudirman Cup," tanggap atlet berumur 38 tahun ini.

Oleh karena itu, mental yang kuat wajib dimiliki setiap pemain yang dipercaya untuk mewakili negaranya pada kejuaraan beregu campuran itu.

Ia berpesan agar para atlet yang tampil agar melakukan persiapan yang maksimal dan terus menjalin kekompakan dengan pemain lain.

"Oleh karenanya kita harus persiapan yang maksimal, kemudian kompak satu sama lain, dan saling support di lapangan," terang Hendra.

Hendra Setiawan usai vaksin kedua
Hendra Setiawan usai vaksin kedua (wartakotalive)

Baca juga: Jadwal Badminton Bulan Mei 2023 - Ada SEA Games, Piala Sudirman, Malaysia Masters, dan Thailand Open

Untuk diketahui, di ajang Piala Sudirman 2023 ini, Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Thailand, Jerman, dan Kanada.

Berita Rekomendasi

Indonesia bertekad untuk meraih kejayaan pada Piala Sudirman edisi kali ini setelah mengalami paceklik gelar selama 34 tahun.

Indonesia baru sekali menjuarai turnamen ini, yakni di edisi pertama pada 1989 saat dihelar di Jakarta.

Semenjak saat itu, Indonesia selalu gagal untuk kembali merengkuh trofi tersebut, prestasi terbaik yang dicapai dalam kurun waktu tiga dasawarsa itu adalah sebagai runner-up, yakni pada 2007.

Kini, tantangan untuk kembali mengulangi kisah sukses 34 tahun silam berada di pundak 20 atlet yang dipanggil.

Di tungal putra dan tunggal putri hanya diperkuat masing-masing dua atlet, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Kemudian tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.


Ganda putri pun demikian, diperkuat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari.

Pada ganda putra dan ganda campuran Indonesia mengandalkan masing-masing tiga pasangan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas