Balapan MotoGP 2023 Mendadak Berubah Bak Arena Tempur Para Gladiator
Tingginya tingkat kecelakaan di lima awal balapan MotoGP 2023 mengubah kejuaraan dunia tak ubahnya seperti arena tempur bagi para gladiator.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
Jadi rata-rata ada peningkatan 6,1 kecelakaan pada setiap Grand Prix-nya.
Kemudian jika dibandingkan dengan lima balapan awal MotoGP 2022 dengan 82 angka, maka ada peningkatan 32 angka alias peningkatan 39 persen.
Pembalap yang paling sering crash adalah Joan Mir dengan 11 kali terjatuh bersama Honda RC213V-nya.
Kemudian disusul dengan Alex Marquez dan Jack Miller, yang sembilan kali nyungsep di lima seri.
Selanjutnya ada Augusto Fernandez (delapan kali), Aleix Espargaro (tujuh kali), kemudian Marco Bezzecchi, Luca Marini dan Jorge Martin yang sama-sama enam kali crash.
Marc Marquez dan Miguel Oliveira yang absen beberapa seri mengoleksi lima kecelakaan, disusul Brad Binder, Pecco Bagnaia, Franco Morbidelli dan Alex Rins dengan empat kali crash.
Sisanya hanya tiga kali atau kurang dari itu, dan hanya Dani Pedrosa yang nihil setelah tampil sekali di Sirkuit Jerez.
Sebagai catatan tambahan, kecelakaan yang terjadi di lima seri awal MotoGP 2023 bisa dikatakan cukup parah dan dampaknya cukup besar.
Pol Espargaro yang kecelakaan parah di FP2 MotoGP Portugal 2023, harus absen hingga seri kelima karena cedera di seluruh tubuhnya.
Enea Bastianini yang ditabrak Luca Marini pada balapan sprint di Portimao, harus melewatkan balapan sama seperti Espargaro.
Marc Marquez melewatkan tiga seri, Miguel Oliveira melewatkan dua seri, sedangkan beberapa lainnya mengalami cedera bermacam-macam meski tak sampai melewatkan balapan.
(Tribunnews.com/Giri)