Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

MotoGP Kian Rumit Mirip Formula 1, Casey Stoner Cemas Honda dan Yamaha Susul Suzuki Mundur

Faktornya adalah para pabrikan asal Jepang kesulitan mengikuti perkembangan MotoGP yang makin mirip balap mobil Formula 1.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in MotoGP Kian Rumit Mirip Formula 1, Casey Stoner Cemas Honda dan Yamaha Susul Suzuki Mundur
zimbio
Casey Stoner saat masih menjadi pebalap Repsol Honda. 

MotoGP Kian Ribet Mirip Formula 1, Casey Stoner Cemas Honda dan Yamaha Susul Suzuki Mundur

TRIBUNNEWS.COM - Pabrikan Honda dan Yamaha dicemaskan akan menyusul Suzuki mundur dari MotoGP.

Faktornya adalah para pabrikan asal Jepang kesulitan mengikuti perkembangan MotoGP yang makin mirip balap mobil Formula 1.

Kekhawatiran ini diutarakan oleh mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner.

Baca juga: Pakai Nomor 46, Valentino Rossi Juara Perdana di GT World Challenge di Misano

Menurut juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu, ada alasannya mengapa performa Honda dan Yamaha anjlok akhir-akhir ini.

Mereka mengalami kesulitan mengikuti perkembangan aerodinamika MotoGP.

Stoner khawatir pada akhirnya Honda dan Yamaha akan mengikuti jejak Suzuki yang mundur dari MotoGP.

Berita Rekomendasi

"Saya pikir Honda dan Yamaha tidak pantas disalahkan untuk situasi mereka sekarang," kata Casey Stoner seperti dikutip dari Crash.net.

"Saya pikir peraturan telah diubah untuk membantu pabrikan Eropa dengan aerodinamika."

"Beberapa tahun lalu, peraturan memutuskan melarang semua bantuan dari aerodinamika."

Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo berkompetisi selama Grand Prix MotoGP Spanyol di arena balap Jerez di Jerez de la Frontera pada 30 April 2023. (Photo by JORGE GUERRERO / AFP)
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo berkompetisi selama Grand Prix MotoGP Spanyol di arena balap Jerez di Jerez de la Frontera pada 30 April 2023. (Photo by JORGE GUERRERO / AFP) (AFP/JORGE GUERRERO)

"Tetapi, peraturan itu sekarang diubah lagi."

"Ini alasannya mengapa Suzuki meninggalkan MotoGP."

"Saya khawatir Honda dan Yamaha juga akan pergi karena yang mereka miliki sekarang bukanlah apa yang menjadi komitmen mereka."

"Motor MotoGP sekarang adalah mobil Formula 1 dengan dua roda."

"Terakhir kali saya melihat, ini masih olahraga balap motor dan bukan Formula 1."

"Aerodinamika menyita banyak sumber daya."

"Apalagi, di Jepang lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu dibandingkan di Eropa."

"Tetapi, mengutak-atik aerodinamika memang seperti ini."

Pebalap Tim Repsol Honda Spanyol Marc Marquez (kanan) berkompetisi selama balapan Sprint Grand Prix sepeda motor MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 17 Juni 2023.
Pebalap Tim Repsol Honda Spanyol Marc Marquez (kanan) berkompetisi selama balapan Sprint Grand Prix sepeda motor MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 17 Juni 2023. (RONNY HARTMANN / AFP)

"Sulit untuk memahami apa yang ada dalam pikiran para pembuat keputusan di pabrikan Jepang."

"Saya tidak berbicara dengan mereka secara personal."

"Tetapi, faktanya adalah mereka mengalami banyak kesulitan."

"Mungkin mereka tidak mau lagi mengikuti perkembangan ke arah ini."

"Menurut pendapat saya, seharusnya tidak perlu ada segala macam winglet dan perangkat tambahan ini," tutupnya.

Honda, Suzuki, dan Yamaha masih bisa bergantian menjadi juara dunia pada 2019-2021 bersama Marc Marquez, Joan Mir, serta Fabio Quartararo.

Tetapi sekarang Suzuki sudah mundur sementara Honda dan Yamaha kepayahan.

Ducati sangat mendominasi sedangkan Honda dan Yamaha berada di urutan terbawah dalam klasemen konstruktor MotoGP 2023.

Dua pabrikan Eropa, KTM dan Aprilia, malah menjadi pesaing yang lebih dekat dengan Ducati.

(Dwi Widijatmiko/Juara.net)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas