Greysia Polii Sebut Ganda Putri Indonesia Masih Kalah Mental dari Wakil Asia Timur
Greysia Polii sebut ganda putri Indonesia masih kalah mental jika dibandingkan dengan wakil-wakil Asia Timur seperti Jepang, China, dan Korea.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri

TRIBUNNEWS.COM - Greysia Polii sebut ganda putri Indonesia masih kalah mental jika dibandingkan dengan wakil Asia Timur.
Khususnya ketika bertemu jagoan-jagoan dari China, Korea Selatan, dan Jepang, Apriyani Rahayu dan kolega masih suka mati kutu.
Dari kacamata peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 menilai ganda putri Indonesia masih belum kuat mental.
Padahal dilihat dari segi teknis dan cara bermain, kualitas penggawa Merah-Putih tak kalah jauh.
Baca juga: Hasil Australia Open 2023: Duel 3 Gim, Rinov/Pitha Ganyang Utusan Malaysia, Lolos Perempat Final

Hanya saja yang membedakan dengan ganda putri Jepang, China, hingga Korea Selatan lebih ke mental.
"Secara teknik kami tidak kalah dengan mereka, tidak ada yang berbeda. Tapi yang membedakan mental kita," terang Greysia dilansir djarumbadminton.
Selaku penasihat ganda putri Pelatnas PBSI, Greysia mengungkap kalau Apriyani/Fadia cs bisa dikatakan minder.
Hal itu yang acap kali menggemaskan bagi Greysia karena juniornya harus memiliki pikiran seperti itu.
Padahal untuk kualitas, sebenarnya Indonesai bisa diadu dengan negara lain, tak terkecuali dari benua Asia Timur.
"Ganda putri Indonesia kalau bertemu (pemain) Jepang, China, atau Korea Selatan pasti minder, 'bisa tidak, ya?" tutur Greysia.
"Itu memang menggemaskan, tapi kita harus tahu bahwa bakat ganda putri kita tidak kalah dengan negara lain," sambungnya.
Perihal kekuatan mental, Greysia pernah membicarakan hal itu dengan pelatihnya dulu di Pelatnas, Eng Hian.
Pelatih yang akrab dipanggil Koh Didi itu sempat membicarakan perihal rombak pasangan.
Pembicaraan itu berkaca dari apa yang dilakukan oleh ganda putri Jepang, China, dan Korea Selatan yang acap kali berhasil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.