Solidaritas Eks Timnas Voli Indonesia kepada Rivan Nurmulki: Ojo Mumet, Ayo Ngopi
Mantan kapten Timnas voli putra Indonesia memberikan dukungan dan semangat kepada Rivan Nurmulki yang terancam tak bisa memperkuat timnas 1 tahun.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Bambang Suedi selaku Dewan Pengawas PP PBVSI mengatakan ada kemungkinan Rivan bakal terkena sanksi.
Sanksi terberatnya adalah larangan bermain di level profesional dan akan di banned dari Timnas Indonesia selama setahun.
"Waktu mau berangkat ke Iran (Kejuaraan Voli Asia 2023), dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Bambang Suedi.
"Kami maunya dia berangkat. Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup, sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tetapi, ternyata dia main," kata Bambang.
"Iya, berbohong juga. Kalau soal kode etik kepolisian tidak masalah, Ketum tinggal telepon ke satuannya untuk ditangguhkan dulu."
"Belum ada sanksi, tapi ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia," ujarnya.
"Belum ada hitter sebagus dia. Kami sayang sama dia, tetapi dia sendiri yang begini," sambung Bambang.
"Sanksinya nanti, tapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia. Sanksi terberatnya paling tidak boleh main satu tahun di timnas."
"Iya, di tarkam masih bisa. Kalau di proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh mutus karier dia," jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa suasana mediasi dengan Rivan berjalan dengan baik.
Bambang juga menyebut jika Rivan telah mengakui kesalahannya dan menyesal.
Rivan pun dipastikan tak ikut memperkuat Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023 yang berlangsung pada 23 September hingga 8 Oktober mendatang.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)