Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Herry IP Bocorkan Alasan Pilih Latih Ganda Campuran meski Dapat Tawaran dari China

Herry Iman Pierngadi (IP) berikan bocoran terkait alasannya pilih latih ganda campuran Indonesia di saat dapat tawaran menggiurkan dari China.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Herry IP Bocorkan Alasan Pilih Latih Ganda Campuran meski Dapat Tawaran dari China
Website Resmi pbsi.id
Herry IP Bocorkan Alasan Pilih Latih Ganda Campuran meski Dapat Tawaran dari China - Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi ketika melatih di Pelatnas, Cipayung. 

TRIBUNNEWS.COM - Herry Iman Pierngadi (IP) berikan bocoran terkait alasannya pilih latih ganda campuran Indonesia, Rabu (20/9/2023).

Padahal di tengah proses Herry IP pindah jabatan, dia juga sempat mendapat tawaran dari Asosiasi Badminton China (CBA).

Namun pada akhirnya eks pelatih Marcus Gideon/Kevin Sanjaya itu lebih memilih untuk bertahan di PBSI dan melatih ganda campuran.

Diprediksi bakal mengawal Rinov Rivaldy dan kolega di Asian Games 2023 pekan depan, Herry IP menjelaskan alasannya.

Dia memutuskan bahwa prosesnya cukup panjang sebelum pada akhirnya dia menentukan untuk melatih ganda campuran.

Baca juga: Video Herry IP Gembleng Rehan Naufal dan Rinov Rivaldy Jelang Asian Games 2023

Pelatih ganda putra indonesia, Herry IP saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Pelatih ganda putra indonesia, Herry IP saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Selasa (13/8/2019). (Tribunnews/Abdul Majid)

"Saya dipanggil pak Alex (Tirta, Ketua Harian PBSI). Lewat keputusan pengurus, saya ditunjuk karena saya pelatih paling senior di pelatnas, paling lama," buka Herry dilansir BolaSport.

"Saya dbilang paling pantas untuk mengubah atau meningkatkan performa ganda campuran karena di ganda campuran belum ada pelatih yang cocok. Kira-kira begitu," katanya menambahkan.

BERITA REKOMENDASI

Pelatih berusia 61 tahun itu juga menceritakan kalau dia sempat bimbang terkait tawaran yang diberikan.

Pasalnya dia juga sempat dihubungi oleh Zhang Jun selaku ketua CBA yang menginginkan Herry untuk melatih badminton China.

"Saya bilang, saya butuh waktu untuk berpikir dulu karena berpindah sektor. Di luar juga banyak pihak yang melamar," kata Herry menceritakan.

"Yang paling kencang itu China. Waktu itu saya dipanggil Zhang Jun (Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China). Tetapi, saya bilang saya masih ada kontrak dengan PBSI."

Kendati dapat tawaran menggiurkan dari China, Coach Naga Api - julukan Herry IPmemilih menolak untuk sementara.

Bahkan Herry IP juga menegaskan bahwa masih ada kemungkinan untuk pindah ke China jika sudah tidak ada kontrak.

"Mungkin kalau sudah tidak ada kontrak, memungkinkan saja (pindah) jawabnya begitu saja," jelas Herry.

"Sampai sudah bertemu dua kali, tetapi saya tetap akhirnya pilih Merah Putih dong walaupun tawarannya menggiurkan. Tetapi, buat saya semua tidak berpatokan di materi."

Terlepas dari polemik serta tawaran dari China, Herry menerangkan untuk saat ini dia memilih untuk menikmati jabatan barunya.

Di mana dia dapat tantangan baru bersamaan dengan keputusannya yang memilih keluar dari 'zona nyaman' setelah melatih ganda putra selama 30 tahun.

"Soal jabatan baru, saya sih menikmati saja. Diberi tanggung jawab untuk pindah (sektor) saya jalani. Saya sudah menjadi pelatih ganda putra sejak 1993 sudah 30 tahun," jelasnya.

"Yang pasti, saya harus beradaptasi. Saya menikmati saja menjadi pelatih ganda campuran karena boleh dibilang menjadi pelatih ganda campuran menjadi tantangan tersendiri."

"Tantangan untuk mengubah, minimal ada peningkatan bertahap karena siapa pun butuh waktu untuk memperbaiki dan mengubah apa yang ada di ganda campuran," tegas Herry.

Tantangan dalam waktu dekat oleh Herry IP yaitu mengawal Rinov/Pitha cs menatap gelaran Asian Games 2023 di China.

Apalagi ganda campuran Indonesia cukup lama tak meraih medali emas di ajang sekelas Asian Games.

Bahkan sang legenda Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tercatat belum pernah meraih medali emas.

Ganda campuran Indonesia terakhir kali mendapat emas lewat Christian Hadinata/Ivana Lie pada tahun 1982.

Sejak saat itu, belum ada lagi wakil Indonesia yang kembali meraih keping medali emas Asian Games.

Asian Games 2023 diharapkan jadi panggung ganda campuran Indonesia untuk memutus dahaga gelar dengan magis dari Herry IP.

Jadwal Drawing Badminton Asian Games 2023

Nomor Beregu: 27 September

Nomor Perorangan: 1 Oktober 

Jadwal Badminton Asian Games 2023 (situs resmi)

(Venue: Binjiang Gymnasium)

28 September - 1 Oktober : Nomor beregu putra dan putri

2 - 7 Oktober : Nomor individu

Nomor beregu

Kamis, 28 September 2023

Pukul 08.00 WIB - selesai : Tim beregu putra dan putri (1st Round)

Pukul 16.00 WIB - selesai : Tim beregu putra dan putri (1st Round)

Jumat, 29 September 2023

Pukul 08.00 WIB - selesai : Tim beregu putri (Quarter-final)

Pukul 16.00 WIB - selesai : Tim beregu putra (Quarter-final)

Sabtu, 30 September 2023

Pukul 08.00 WIB - selesai : Tim beregu putri (Semi-final)

Pukul 16.00 WIB - selesai : Tim beregu putra (Semi-final)

Minggu, 1 Oktober 2023

Pukul 08.00 WIB - selesai : Tim beregu putri (Final & Victory Ceremony)

Pukul 16.00 WIB - selesai : Tim beregu putra (Final & Victory Ceremony)

Nomor individu 

Senin, 2 Oktober 2023

Pukul 09.00 WIB - selesai : 1st Round (tunggal putra putri, ganda putra, ganda campuran)

Selasa, 3 Oktober 2023

Pukul 16.00 WIB - selesai : 1st Round (ganda putri) dan 2st Round (tunggal putra dan putri)

Rabu, 4 Oktober 2023

Pukul 16.00 WIB - selesai : 3st Round (tunggal putra dan putri) dan 2st Round (ganda putra dan putri, ganda campuran)

Kamis, 5 Oktober 2023

Pukul 08.00 WIB - selesai : Quarter-final (tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran)

Pukul 16.00 WIB - selesai : Quarter-final (tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran)

Jumat, 6 Oktober 2023

Pukul 08.00 WIB - selesai : Semi-final (tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran)

Pukul 16.00 WIB - selesai : Semi-final (tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran)

Sabtu, 7 Oktober 2023

Pukul 13.00 WIB - selesai : Final & Victory Ceremony (tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, ganda campuran)

(Tribunnews.com/Niken) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas