Selain Rivan, 3 Spiker Ini Masih Layak Perkuat Timnas Voli Indonesia, Ada yang Berstatus Abroad
Ada tiga spiker Nasional selain Rivan Nurmulki yang masih layak untuk memperkuat Timnas voli putra Indonesia, ada Dimas, Rendy dan Sigit Ardian.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Endra Kurniawan
Pevoli asal Kebumen, Jawa Tengah ini memang sudah berusia 30 tahun. Namun soal kemampuan, opposite yang juga berprofesi sebagai anggota TNI tersebut tak boleh dipandang remeh.
Sigit bahkan sudah menjadi bagian dari skuad SEA Games sejak 2013, dan terakhir kali berpartisipasi di pesta olahraga Asia Tenggara ini di musim 2019.
Salah satu alasan mengapa Sigit tak lagi menjadi langganan Timnas voli putra Indonesia karena usianya yang tak muda lagi.
Akan tetapi melihat bagaimana kontribusinya pada Proliga 2023, Sigit dinilai masih layak untuk mengenakan jersey Merah-Putih.
Selain kualitas, kehadiran Sigit dinilai penting karena mejadi pemain senior dalam skuad asuhan Jeff Jiang Jie.
Baca juga: Rivan Nurmulki dan Dimas Saputra Main Tarkam Satu Lapangan, Mantan Timnas Voli Indonesia Berkumpul
3. Dimas Saputra
Dimas Saputra, atau terkenal dengan panggilan Pak Lurah di kalangan pecinta bola voli Indonesia, menjadi pevoli senior yang tersingkir namanya dari skuad Timnas voli Indonesia.
Secara umur, Dimas masih berada di performa terbaik. Suami Berllian Marsheilla ini berusia 28 tahun.
Bahkan dia disebut sebagai salah satu spiker yang memiliki vertical jump tertinggi di pervolian Indonesia.
Hanya saja, jika dibandingkan dengan Rivan Nurmulki, pevoli asal tim Indomaret ini masih kalah satu level.
Secara kualitas, Dimas Saputra masih dibutuhkan dalam skuad Timnas voli Indonesia. Tidak hanya dari spike-spike kerasnya saja, namun dari segi pengalaman, dan mentalitas di atas lapangan.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.