MotoGP Indonesia: Kudeta di Mandalika, Tekanan di Pecco, Live Trans7 Minggu 15 Okt Pukul 14:00 WIB
Perebutan tempat di posisi puncak klasemen pebalap antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin makin seru menghadapi enam balapan terakhir MotoGP 2023.
Penulis: Muhammad Barir
![MotoGP Indonesia: Kudeta di Mandalika, Tekanan di Pecco, Live Trans7 Minggu 15 Okt Pukul 14:00 WIB](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jorge-martin-menangkan-sprint-race.jpg)
Meski Jorge Martin telah di posisi puncak klasemen pebalap, menurut Martin tekanan masih ada pada Bagnaia.
Setelah Martin berhasil mencapai impian merebut posisi sebagai memimpin klasemen pebalap.
Jorge Martin kini memimpin klasemen MotoGP untuk pertama kalinya dalam kariernya setelah memenangkan sprint race keempat berturut-turut.
Pebalap Pramac Ducati itu hanya menempati posisi keenam di kualifikasi, setelah finis tujuh persepuluh detik di bawah Luca Marini.
Namun, ketika sampai pada balapan, Martin tidak dapat dihentikan saat ia berusaha keras untuk memimpin pada akhir lap ketujuh.
“Selamat hari ini! Balapan yang sulit karena start di posisi keenam bukanlah posisi terbaik,” kata Martin dikutip dari Crash.net.
“Tetapi saya mampu menyalip banyak pebalap di trek yang biasanya sulit. Semoga besok kita bisa mengulanginya".
“Saya pastinya tidak berada dalam posisi terbaik. Memasuki tikungan pertama saya berada di sisi yang kotor dan saya tidak bisa menyalip. Saya hanya menjaga tempat itu. Kemudian, selangkah demi selangkah saya menyalip para pebalap dan merasa sangat baik".
"Saya pikir saya tidak akan bisa menyalip Brad sebelum balapan, tapi tiba-tiba saya menyalip mereka semua meski saya sedang mengatur ban belakang".
"Sulit untuk mencapai akhir karena [ban] lunaknya sangat lunak. Saya bangga dengan hasil ini."
Kemenangan Martin, ditambah dengan Francesco Bagnaia yang hanya meraih P8, membuat pebalap Spanyol itu memimpin klasemen dengan selisih tujuh poin.
Namun meski baru pertama kali menduduki posisi tersebut, Martin mengaku akan tetap melakukan pendekatan yang sama dan tekanan masih ada di pundak Bagnaia.
“Terasa enak. Rasanya luar biasa dan terasa seperti mimpi, tetapi setiap balapan akan sama.
Saya perlu menyerang, saya perlu menikmati momen dan segala sesuatu yang datang baik-baik saja. Saya rasa tekanannya ada pada Pecco. Saya akan menjaga mental yang sama,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.