Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Casey Stoner Bongkar Borok Ducati saat Bagnaia vs Martin Berebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2023

Legenda MotoGP asal Australia, Casey Stoner bongkar borok Ducati saat Bagnaia dan Martin berebut gelar juara dunia MotoGP 2023.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Casey Stoner Bongkar Borok Ducati saat Bagnaia vs Martin Berebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2023
MOHD RASFAN / AFP
Casey Stoner Bongkar Borok Ducati saat Bagnaia vs Martin Berebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 - Pembalap penguji tim Ducati Casey Stoner dari Australia mengancingkan baju balapnya sebelum hari kedua tes pramusim MotoGP 2016 di sirkuit Sepang International pada 2 Februari 2016. 

TRIBUNNEWS.COM - Casey Stoner selaku legenda balap MotoGP membongkar borok Ducati di tengah persaingan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin yang berebut gelar juara Dunia MotoGP 2023, Senin (6/11/2023).

Mantan pembalap Ducati itu tidak suka dengan sikap Ducati yang menekan pembalap lainnya khususnya rider dari tim satelit.

Bahkan dari kacamata rider Australia menjelaskan bahwa Ducati bisa saja menekan partner setim Pecco Bagnaia agar tidak mengganggunya.

Maklum, sebagai tim pabrikan, kini mereka tengah berupaya mempertahankan gelar juara dunia yang didapat tahun 2022 lalu.

Baca juga: Jadwal MotoGP Malaysia 2023 Live Trans7: Momentum Jorge Martin Salip Bagnaia di Sepang

Pembalap penguji tim Ducati Casey Stoner dari Australia mengancingkan baju balapnya sebelum hari kedua tes pramusim MotoGP 2016 di sirkuit Sepang International pada 2 Februari 2016.
Pembalap penguji tim Ducati Casey Stoner dari Australia mengancingkan baju balapnya sebelum hari kedua tes pramusim MotoGP 2016 di sirkuit Sepang International pada 2 Februari 2016. (MOHD RASFAN / AFP)

Namun hal itu tak mendapat respect dari Casey Stoner yang mana dinilai tidak menghargai pembalap lain.

"Ketika mereka mulai berkeliling paddock untuk melihat seluruh tim mereka, bukan sekadar meminta kepada pembalap dari timnya sendiri 'jangan menimbulkan masalah apa pun bagi rekan setim Anda, tetaplah di belakang' tetapi dari pabrikan yang mengendalikan seluruh rangkaian," buka Stoner soal manajemen Ducati dilansir Paddock-GP.

"Saya tidak suka melihat (tekanan) itu dan saya tahu Pecco Bagnaia tidak menginginkannya," kata kompatriot Jack Miller.

Berita Rekomendasi

Dari sistem manajemen yang menurut Stoner buruk, dia menaruh simpatinya kepada Pecco.

Apalagi Stoner paham bahwa Pecco selaku kandidat juara tak ingin adanya team order ketika dirinya tengah berebut gelar.

"Saya bersimpati dengan Pecco. Mereka terlalu menekankan situasi. Mereka bisa belajar menjadi lebih baik dalam hal itu."

Pembalap pemenang Prima Pramac Spanyol Jorge Martin (kanan) menyambut pembalap Italia tim Ducati Lenovo yang berada di posisi kedua Francesco Bagnaia (kiri) di podium setelah Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram pada 29 Oktober 2023.
Pembalap pemenang Prima Pramac Spanyol Jorge Martin (kanan) menyambut pembalap Italia tim Ducati Lenovo yang berada di posisi kedua Francesco Bagnaia (kiri) di podium setelah Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram pada 29 Oktober 2023. (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

"Mereka tidak pandai mengelola pengemudi dan memahami tekanan yang mereka alami. Mereka berpikir dalam dimensinya sendiri," jelas Stoner.

Padahal jika melihat kenyataan yang ada saat ini, Ducati sejatinya memiliki motor tercepat di grid.

Bahkan mereka memiliki dua pembalap sekaligus yang menjadi penantang gelar juara dunia MotoGP 2023.

Jelas situasinya berbeda dengan musim lalu yang mana Pecco berhadapan dengan tim pabrikan lain yaitu Yamaha.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas