Kabar Baik untuk Volimania, PBVSI Restui Rivan Nurmulki Main di Proliga 2024
PBVSI memberikan alasan mengapa Rivan Nurmulki masih diberikan kesempatan untuk berkompetisi di ajang domestik seperti Proliga 2024.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sebelumnya, Rivan sudah meminta izin kepada PP PBVSI untuk tidak memperkuat timnas Indonesia pada Asian Men's Volleyball Champions 2023.
Alasannya pevoli berusia 28 tahun itu akan menjalani sidang kode etik di kepolisian, tempatnya bekar.
Sekedar informasi, Rivan sudah mengajukan untuk mengundurkan diri sebagai anggota Polri. Namun, sidangnya selalu tertunda karena dia harus memperkuat timnas Indonesia.
"Ternyata sudah clear, sudah tahu disanksi. Intinya cerita saja, supaya tidak ada berita hoax nantinya. Nggak enak juga kalau aku lihat berita-beritanya dilebih-lebihkan," kata Rivan di channel YouTube-nya.
"Tidak masalah disanksi, sidang kemarin intinya melanggar. Saya akui saya salah," tambahnya.
Selain harus menjalani sidang, Rivan mengaku minta izin tidak bermain di Kejuaraan Asia karena juga tak ada persiapan.
"Mau sidang, tiba-tiba datang ikut main. Tidak mungkin lho. Saya berpikirnya kasih kesempatan untuk teman-teman yang lain, regenerasi," ucapnya.
"Daripada saya tidak ada persiapan tiba-tiba ikut main, tidak bisa menampilkan yang terbaik. Lebih baik izin dulu untuk event waktu itu, yang bermasalah dengan saya."
Rivan mengungkapkan sudah mendapat izin dari PBVSI tidak bermain di Kejuaraan Asia.
"Saya sudah ada kesepakatan diizinin dan ada omongan tidak boleh main karena sudah izin tidak ikut timnas. Tapi, waktu itu nggak tahu kenapa, tiba-tiba saya main di kapolri cup, sebenarnya sudah tidak boleh main," papar pevoli asal Jambi tersebut.
"Mungkin ada mis komunikasi yang tidak dijelaskan secara detail. Tapi, saya tidak mau jelaskan di sini karena sudah detail dan buat teman-teman please jangan bikin berita-berita hoax, jangan melebihkan berita yang ada."
"Cuma saya mikirnya sidang kebetulan sudah kelar dan main dua hari setelah sidang kalau tidak salah. Saya berpikirnya main saja, kebetulan yang ngajak ya tidak enak juga mau nolak. Tahu juga siapa yang ngajak, rapi tidak perlu aku jelasin," tambahnya.
"Intinya salah sudah main, padahal sudah tidak boleh," tutup Rivan Nurmulki.
(Tribunnews.com/Giri)