Efek Hasil Minor Badminton Indonesia di China Masters 2023, Sulit Pecah Telur di BWF Final
Efek hasil minor badminton Indonesia di China Masters 2023 jadi modal buruk tatap BWF World Tour Finals dan diprediksi sulit pecah telur.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
Ginting tak menunjukkan permainan apiknya sehingga harus terjungkal di babak 16 besar.
Rekan Ginting yaitu Jonatan Christie dikabarkan juga dibekap cedera setelah merampungkan gelaran turnamen di Jepang.
Bisa dikatakan, dua andalan tunggal putra yang akan mentas di Final nanti sedang tidak baik-baik saja.
Menyisakan waktu yang ada sebelum tempur di Hangzhou, diharapkan kondisi Ginting dan Jojo segera membaik.
Tak berhenti di situ saja, Gregoria Mariska Tunjung yang baru saja juara Kumamoto Masters 2023 juga memiliki kabar buruk.
Kekasih Mikha Angelo itu diduga memiliki masalah dengan kakinya yang kapalan.
Imbasnya, itu cukup mengganggu Jorji dalam bertanding karena kurang nyaman.
Di China Masters 2023, Jorji terhenti di babak 16 besar seperti Ginting.
Senjata terakhir kontingen Indonesia ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di kubu ganda putri.
Apriyani dibekap cedera di lutut kanannya yang didapat sejak Hylo Open 2023 beberapa waktu lalu.
Mencoba comeback di China Masters, nyatanya eks partner Greysia Polii belum pulih sepenuhnya.
Baca juga: Ranking BWF Ahsan/Hendra Anjlok, Mimpi The Daddies ke Olimpiade Paris 2024 Terancam Ambyar
Tak heran jika atlet kelahiran 1998 itu memutuskan untuk mundur saat bertanding di babak 16 besar.
Jika melihat kondisi wakil Indonesia, rasanya sulit bagi mereka untuk pecah telur.
Ya, seluruh wakil Indonesia yang akan tanding ke BWF World Tour Finals (WTF) 2023 nanti belum pernah merasakn gelar juara.