Efek Hasil Minor Badminton Indonesia di China Masters 2023, Sulit Pecah Telur di BWF Final
Efek hasil minor badminton Indonesia di China Masters 2023 jadi modal buruk tatap BWF World Tour Finals dan diprediksi sulit pecah telur.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Badminton Indonesia mengakhiri China Masters 2023 lebih cepat karena menorehkan hasil minor, Sabtu (25/11/2023).
Tak ada satu pun wakil Merah-Putih yang berhasil melesat ke babak semifinal China Masters 2023.
Efeknya, ini jadi modal buruk bagi kontingen Indonesia yang menatap BWF World Tour Finals 2023.
Dikatakan demikian lantaran wakil Indonesia bisa saja makin sulit untuk pecah telur di turnamen prestius itu.
Sebab dalam tiga edisi terakhir, tak ada satu pun wakil Indonesia yang keluar sebagai juara.
Baca juga: Ginting Cs Diterpa Badai Cedera, Wakil Indonesia Tatap Getir BWF World Tour Finals 2023
Jika melihat performa andalan Indonesia di berbagai sektor, performa mereka masih inkonsisten.
Mulai dari eks ranking 1 dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mana belum menunjukkan taringnya.
Pasangan yang akrab disapa Fajri itu amat konsisten selama tahun 2022.
Konsistensi itu terlihat hingga mereka berhasil juara All England 2023.
Sayang setelah itu Fajar/Rian justru melempem dan langganan keok di babak pertama dan kedua.
Sama halnya di China Masters 2023, anak asuh Aryono Miranat harus tersingkir di babak 16 besar.
Padahal persiapan Fajar/Rian terbilang lebih panjang di mana mereka memutuskan absen tanding di Jepang satu minggu sebelumnya.
Akan tetapi pada akhirnya kompatriot Anthony Ginting itu harus angkat koper cepat.
Hal yang sama juga dirasakan Ginting tatkala jadi harapan tunggal putra Indonesia.