Efek Hasil Minor Badminton Indonesia di China Masters 2023, Sulit Pecah Telur di BWF Final
Efek hasil minor badminton Indonesia di China Masters 2023 jadi modal buruk tatap BWF World Tour Finals dan diprediksi sulit pecah telur.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
Kecuali Apriyani memang memiliki catatan menarik di turnamen bergengsi itu.
Apriyani tercatat selalu tampil di turnamen akhir tahun itu sejak tahun 2018 bersama Greysia Polii.
Namun dia belum pernah sekalipun merasakan naik podium tertinggi.
Kontingen Indonesia yang berhasil naik podium tertinggi di Final sejauh ini hanya satu.
Yaitu sang legeda hidup, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada tahun 2019 silam.
The Daddies - julukan Ahsan/Hendra berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Sejak saat itu, belum ada lagi wakil Indonesia yang melanjutkan estafet Ahsan/Hendra di WTF.
Terlebih jika melihat performa serta kondisi pemain Indonesia saat ini.
Kans untuk juara atau melesat jauh di WTF 2023 tampak sulit.
(Tribunnews.com/Niken)