Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menpora Dito Ariotedjo Dukung NOC Indonesia Matangkan Persiapan Olimpiade Paris 2024

Hari ini, Indonesia menunjuk Anindya Bakrie sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menpora Dito Ariotedjo Dukung NOC Indonesia Matangkan Persiapan Olimpiade Paris 2024
Tribunnews/Abdul Majid
Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai usai launching jersey anyar kontingen Indonesia di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).  

Menpora Dito Ariotedjo Dukung NOC Indonesia Matangkan Persiapan Olimpiade Paris 2024

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, memberikan support dan dukungannya kepada National Olympic Committee (NOC) Indonesia yang terus mematangkan persiapan jelang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.

Hari ini, Indonesia menunjuk Anindya Bakrie sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.

"Kami di Kemenpora sangat mengapresiasi kepada NOC Indonesia yang hari ini telah memfasilitasi acara silaturahmi bersama media dan sekaligus mengumumkan Chef de Mission (CdM) Olimpiade 2024 Paris yakni kepada Ketua Umum Akuatik Indonesia Anindya Novyan Bakrie," kata Menpora Dito di Kantor NOC Indonesia, Jumat (5/1/2024).

"Selamat kepada belia (Anindya Bakrie)  yang sudah diberikan amanah dan tantangan. Kemenpora pastinya support selalu, dan besok masih ada kualifikasi cabor menembak di Senayan serta Indonesia Master untuk bulutangkis untuk menambah poin olimpiade,” sambungnya.

Menpora Dito menilai, cabang olahraga yang biasanya menyumbang medali di olimpiade seperti badminton dan angkat besi saat ini masih berjuang untuk kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. 

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, Menpora Dito optimis CdM kontingen Indonesia akan mampu memberikan prestasi yang terbaik.

"Dari segi prestasi ini menjadi tantangan pula, karena cabor yang biasanya menyumbangkan medali emas ini lagi berjuang, yakni bulutangkis dan angkat besi, tapi kita melihat potensi lain dari cabor yang baru diselenggarakan di Olimpiade 2024," ujarnya.

"Kami dari Kemenpora yakin kolaborasi dari NOC Indonesia dan Cdm Mas Anin yang sudah biasa menghadapi 'badai' insha Allah Olimpiade 2024 Paris bisa menjadi sejarah untuk kontingen Indonesia. Sekaligus insha Allah menutup periode pemerintahan 2019-2024. Semoga mas Anin bisa memberi hadiah yang terakhir untuk Merah Putih," papar Menpora Dito.

Menpora Dito juga memberikan apresiasinya kepada NOC Indonesia yang tetap semangat berupaya menjaga Merah Putih meski di tengah situasi menjelang pesta demokrasi tahun 2024 untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Saya juga senang tema besar yang diangkat yakni Menjaga Merah-Putih, karena memang betul dari situasi yang sedang hangat menjelang pesta demokrasi yang kurang lebih sebulan lagi dan dari olahragalah Merah Putih bisa berkibar dan terjaga," tegasnya. 


"Dengan fokus menyemarakkan semangat persatuan mendukung atlet kita di Olimpiade 2024 Paris, Insha Allah Merah Putih selalu terjaga. Sisa waktu ini kita kebut terus dan fokus untuk seluruh cabor yang memiliki potensi lolos kualifikasi. Kita harap kita fokuskan lagi pada cabor-cabor yang berpotensi meraih medali. Semoga dari cabornya CdM, renang, bisa juga membuat sejarah untuk Indonesia di masa depan. Selamat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyampaikan, sejauh ini Indonesia telah memiliki lima nama atlet yang lolos Olimpiade 2024 Paris. 

"Kita sejauh ini sudah ada setidaknya lima calon olympian yang qualified yakni dari cabor panahan Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, cabor gymnastic Rifda Irfanaluthfi, serta atlet sport climbing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono," kata Okto.

"uga saat ini masih dalam suasana pesta demokrasi kita juga memakai tema Menjaga Merah Putih, karena jangan sampai pesta demokrasi kita justru membuat prestasi olahraga kita melorot. Olimpiade tahun ini akan menarik karena ketika potensi medali itu ada dari cabor yang tidak biasa, seperti speed climbing yang sebelumnya belum ada, dan surfing,” terang Okto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas