Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Fakta Gaji Jorge Martin di MotoGP 2024: Tiga Kali Lebih Kecil dari Upah Pecco Bagnaia

Kebijakan merapatkan budget untuk MotoGP 2024 membuat gaji Jorge Martin jauh tertinggal sampai tiga kali lipat dari Pecco Bagnaia.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Fakta Gaji Jorge Martin di MotoGP 2024: Tiga Kali Lebih Kecil dari Upah Pecco Bagnaia
Instagram @motogp
Gaji Jorge Martin di MotoGP 2024 tiga kali lebih kecil dari Pecco Bagnaia - Jorge Martin dari Pramac Ducati ketika beraksi di MotoGP Qatar 2024, Jumat (8/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta kejutan datang dari garasi pabrikan Ducati Lenovo Team yang mempunyai perbedaan gaji siginifikan antara pembalap tim utama dan satelit. Perbedaan gaji Jorge Martin dan Francecso Bagnaia mencapai 3 kali lipat.

Ducati Corse membuat kebijakan khusus untuk gaji pembalapnya di MotoGP 2024.

Meski sama-sama meneken kontrak dengan Ducati Corse, namun rider tim satelit, dalam hal ini Pramac Prima, dan Ducati Lenovo team mempunyai kesenjangan nyata dalam hal upah per musimnya.

Sebagaimana yang dilaporkan sejumlah media luar, termasuk Motorsport, Francesco 'Pecco' Bagnaia memiliki bayaran tertinggi di antara rider Ducati lainnya pada musim ini.

Jorge Martin dari Pramac Ducati ketika beraksi di MotoGP Qatar 2024, Jumat (8/3/2024).
Jorge Martin dari Pramac Ducati ketika beraksi di MotoGP Qatar 2024, Jumat (8/3/2024). (Instagram @motogp)

Bahkan konon ada yang mengklaim, upah yang diterima juara dunia MotoGP 2022-2023 ini menjadi yang paling besar di starting grid 2024. Lantas, berapa gaji Bagnaia sekarang?

Terbaru Pecco Bagnaia meneken kontrak dengan durasi dua tahun bersama Ducati. Pabrikan asal Bologna, Italia ini memberikan gaji Pecco Bagnaia mencapai €7 juta atau sekitar Rp120 miliar.

Gaji Bagnaia bisa bertambah menjadi €10 juta (Rp170 miliar) di musim depan, asal mampu meraih titel juara dunia MotoGP 2024.

BERITA REKOMENDASI

Akan tetapi yang berpotensi menimbulkan kecemburuan adalah ketimpangan gaji yang diterima pembalap tim satelit Ducati, Pramac Ducati.

Seperti yang diketahui, Ducati berhak ikut campur dalam penentuan kontrak pembalap Pramac Ducati. Selain faktor tim satelit, pembalapnya mendapatkan gaji dari Ducati Corse langsung.

(Kiri ke kanan) Brad Binder, Francesco Bagnaia, dan Jorge Martin menjadi pembalap yang naik podium pada race MotoGP Qatar 2024 di Sirkukit Lusail, Senin (11/3/2024) dini hari WIB. Francesco Bagnaia finis pertama.
(Kiri ke kanan) Brad Binder, Francesco Bagnaia, dan Jorge Martin menjadi pembalap yang naik podium pada race MotoGP Qatar 2024 di Sirkukit Lusail, Senin (11/3/2024) dini hari WIB. Francesco Bagnaia finis pertama. (Twitter @denkmit)

Si Merah asal Italia ini juga bertanggung jawab dalam perekrutan pembalap Pramac Ducati. Tak heran jika mereka memiliki kendali penuh soal besaran gaji yang diterima Jorge Martin dan Franco Morbidelli musim ini.

Hal itu berbeda dengan Pertamina Enduro VR46 dan Gresini Racing, yang berstatus sebagai tim mitra Ducati. 

Baca juga: Punya Jalur Orang Dalam, Jalan Marc Marquez ke Pabrikan Ducati di MotoGP 2025 Makin Mulus

Ducati tidak memiliki hak ataupun kewenangan untuk mencampuri urusan 'dapur' kedua tim tersebut, meski sama-sama menggunakan motor Desmosedici di lintasan balap.

Terbaru, Crash melaporkan jika internal Ducati sudah melakukan rapat soal budget untuk gaji pembalap tim satelitnya.

The Bologna Bullets, julukan Ducati, membatasi besaran gaji Martin dan Morbidelli tak lebih di angka €2 juta (Rp34 miliar).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas