Tuntaskan London Marathon 2024, Mukhamad Misbakhun Berlari Pakai Pace 5,25 di Suhu Dingin
Upaya Misbakhun tak sia-sia. Dia berhasil mencapai garis finis London Marathon dengan waktu 3 jam, 48 menit dan 49 detik.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tuntaskan London Marathon 2024, Mukhamad Misbakhun Berlari Pakai Pace 5,25 di Suhu Dingin
Alfarizy Ajie Fadhilah/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, sukses menaklukkan London Marathon 2024, Minggu (21/4/2024).
Kesibukan sebagai anggota DPR sembari mengejar gelar doktor tak membuat Misbakhun meninggalkan hobinya berolahraga lari.
Misbakhun pun telah melakukan persiapan matang demi mengikuti ajang bergengsi itu. Pria kelahiran 29 Juli 1970 itu giat berlatih meski harus menghadapi sederet agenda penting.
Baca juga: Jadwal Marathon Liga Inggris: Fase Krusial Penentuan Juara, Perebutan Tiket Eropa & Zona Degradasi
“Persiapan menuju London Marathon bertemu beberapa pekerjaan besar. Ada Pemilu 2024, lalu harus menyelesaikan ujian sidang tertutup S3, bertemu bulan puasa Ramadhan, berlanjut puasa Syawal enam hari dan lanjut puasa Daud,” tutur Misbakhun.
Anggota Komisi XI DPR yang kembali terpilih menjadi legislator hasil Pemilu 2024 itu terbang ke London pada hari terakhir puasa Syawal atau pada 16 April lalu.
Upaya Misbakhun tak sia-sia. Dia berhasil mencapai garis finis London Marathon dengan waktu 3 jam, 48 menit dan 49 detik.
Misbakhun berlari menempuh jarak 42,164 Km menyusuri jalanan London dengan pace atau kecepatan 5:25/Km.
Pria berusia 53 tahun itu pun mencapai personal best atau pencapaian waktu terbaiknya di London Marathon.
“Ini catatan terbaik saya untuk maraton level dunia,” tuturnya.
Kendati demikian, kegigihan Misbakhun berlatih di negeri tropis belum cukup untuk finis di bawah waktu 3 jam pada London Marathon 2024.
Selama berlari bersama puluhan ribu pelari di TCS London Marathon 2024, Misbakhun harus menghadapi suhu dingin dan terpaan angin.
“Ternyata tidak semua rencana bisa berjalan. Pelajarannya, siksaan saat latihan ternyata masih kurang sehingga perbedaan suhu dan cuaca masih bisa menjadi siksaan saat race (lomba, red). Selanjutnya harus latihan lebih keras,” ujarnya.
Lebih lanjut, Misbakhun masih punya ambisi lain untuk menyelesaikan enam World Marathon Majors (WMM).
Ajang lari itu antara lain adalah Tokyo Marathon, Boston Marathon, Berlin Marathon, Chicago Marathon, dan New York Marathon
“Saya sedang berburu six stars medal dari world major marathon,” pungkas Misbakhun.