Terlebih lagi jika memandang dari nilai jual, maka tidak ada pembalap di MotoGP 2024 yang semenarik Marc Marquez. Hal itu diamini oleh legenda MotoGP, Giacomo Agostini.

"MotoGP adalah olahraga yang membutuhkan pemasaran, dan jika berbicara itu maka Marquez jawabannya. Marc adalah makerting tepat untuk memperkenalkan MotoGP lebih luas," terang pria asal Italia ini, dikutip dari laman Motosan.

Kembali lagi, adalah yang sangat sulit untuk merealisasikan Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Jorge Martin di satu garasi tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025.

Kendati bukan hal yang tidak mungkin, namun perlu perubahan yang ekstrem, dan itu akan membuat tim-tim kompetitor marah besar, jika Dorna memberikan keleluasaan Ducati melanggar aturan 12 tahun silam.

Adalah hal yang menarik bagi penikmat MotoGP menyaksikan Marquez, Bagnaia, dan Martin bersaing dengan balutan werpack merah seragam.

Namun untuk 'kesehatan'persaingan gelar juara dunia, sebutan 'Ducati Cup' akan semakin terasa, dan itu akan merusak keseimbangan tim-tim pesaing.

Di sisi lain, pabrikan seperti KTM, Aprilia, bahkan Honda, jelas tak akan terima jika Ducati bisa mewujudkan skenario tersebut.

Sejauh ini, JM89 memang kandidat kuat sebagai pendamping Pecco. Namun yang perlu di garisbawahi, Ducati Lenovo Team belum memberikan keterangan resmi.

Artinya, perubahan MM93 menggantikan Jorge Martin sebagai kandidat kuat tandem Bagnaia jelas terbuka lebar.

Terlabih performa Marc Marquez sangat konsisten sejauh ini. Terbukti dia berada di posisi tiga klasemen MotoGP 2024, dengan raihan 123 poin, atau tertinggal 32 angka dari Jorge Martin di posisi pertama.

(Tribunnews.com/Giri)