Meski demikian, di tahun 2021, Marquez masih bisa menjadi pemenang di lintasan yang mempunyai 13 tikungan itu.

Faktor lain adalah Sirkuit Sachsenring mempunyai lay-out lintasan anti-clockwise, alias berlawanan dengan putaran arah jam. Desaign lintasan ini sangat menguntungkan Marquez.

Karena diakui oleh semua rider di MotoGP 2024, Marquez merupakan pembalap dengan kemampuan cornering paling sempurna ketika menikung ke kiri.

Terlebih dengan motor mumpuni Desmosedici GP23, diprediksi MM93 akan kembali merajai MotoGP 2024.

Pembalap asal Cervera ini juga mengemban misi untuk menghapus kutukan. Pasalnya, juara dunia MotoGP 6 kali ini sudah absen menjadi pemenang dalam kurun 3 tahun.

Terakhir kali MM93 finis pertama di sesi main race ialah 24 Oktober 2021 di Sirkuit Misano. Itu artinya sudah 987 hari sampai hari Minggu besok Marc Marquez puasa menang di MotoGP.

Selain itu, Pecco Bagnaia juga mengemban misi serupa menghapus kutukan. FB63 memang menunjukkan grafik performa sangat meningkat.

Dua gelar juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 merupakan bukti sahih yang tak bisa dibantah lagi.

Namun meski sama-sama mengemban misi menghapus kutukan, Pecco Bagnaia justru berbanding terbalik dengan Marc Marquez di Sirkuit Sachsenring.

Sejak debut di kelas para raja tahun 2019, Pecco Baganai sekalipun belum pernah meraih kemenangan di sana.

Artinya, ini menjadi kesempatan besar bagi kekasih Domizia Castagnini itu untuk mengakhiri kutukannya tak pernah memenangi GP Jerman di kelas premier.

Merupakan hasil yang fantastis bisa memutus tren minor yang menjadi basis dari wilayah kekuasaan marc Marquez, rivalnya di MotoGP 2023.

Di sisi lain, jika berhasil podium utama MotoGP Jerman 2024, Pecco Bagnaia resmi memecahkan rekor Casey Stoner.

Saat ini Pecco dan Stoner berbagi tempat sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di Ducati. Keduanya mengemas 23 kali podium utama.