Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sebut Sikap Kalem Marc Marquez hanya Topeng, Bos Yamaha: Juara Dunia Itu Arogan

Bos Yamaha, Lin Jarvis menyebut mustahil pembalap berstatus juara dunia MotoGP memiliki sikap yang kalem. Jarvis sebut sikap kalem MM93 sebagai topeng

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Sebut Sikap Kalem Marc Marquez hanya Topeng, Bos Yamaha: Juara Dunia Itu Arogan
Instagram @crash_motogp
Davide Tardozzi (kiri) dan Marc Marquez (kanan) sedang mengobrol setelah balapan MotoGP Spanyol 2024 di Sirkuit Jerez, 28 April 2024. 

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, membagikan pengalamannya tentang bagaimana rasanya mengatur dua matahari di bawah payung yang sama.

Jarvis mengatakan mustahil jika ada pembalap yang tidak banyak menuntut sambil membawa motivasi untuk menjadi juara dunia.

"Ada banyak orang yang sangat menuntut, banyak ego yang besar di Kejuaraan ini," kata Jarvis kepada TNT Sport, dilansir Motorcyclesports.

"Akan tetapi, Anda membutuhkannya untuk menjadi Juara Dunia. Itulah kenyataannya."

Jarvis kemudian menjelaskan duet Rossi dan Lorenzo di samping menghadirkan periode tersukses juga menghadirkan perpecahan.

Peristiwa didirikannya tembok pemisah antara boks Rossi dan boks Lorenzo masih menjadi sejarah yang diperbincangkan di MotoGP.

"Masa-masa tersulit adalah saat Vale dan Jorge bersama, dan garasinya terbelah," kata Jarvis.

BERITA TERKAIT

"Namun, pada akhirnya itu adalah masa kejayaan terbesar kami. Kami memenangkan beberapa gelar triple crown (sapu bersih gelar juara pembalap, tim, dan konstruktor)."

"Pada akhirnya, saya akan selalu memilih dua pembalap yang menuntut daripada dua pembalap yang mudah ditangani," ujarnya.

Marquez sendiri tidak asing dengan psywar di dalam garasi.

The Smiling Assassin, julukan Marquez, bahkan mengaku tidak segan untuk mencegat pembaruan pada motor yang akan menguntungkan rekan setimnya jika diperlukan.

Kini, Yamaha lah menjadi penonton dari drama yang akan terjadi di garasi Ducati.

"Saya sangat senang melihatnya sebagai penonton. Itu adalah situasi yang istimewa. Mereka (Ducati) tidak tahu seperti apa rasanya" ujar Jarvis mengakhiri.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas