Sosok Diaba Konate, Atlet Basket Dilarang Prancis Ikut Olimpiade 2024 Karena Berhijab
Prancis melarang atletnya mengenakan jilbab atau kerudung yang dikenakan oleh sebagian wanita Muslim saat berpartisipasi dalam Olimpiade.
Penulis: Hasanudin Aco
"Tidak ada batasan untuk mengenakan jilbab atau pakaian keagamaan atau budaya lainnya."
Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), organisasi yang berpusat di Jenewa, Swiss, pada tahun 2017 membatalkan larangan terhadap jilbab yang dikenakan oleh beberapa wanita Muslim.
"Hati Saya Benar-benar Hancur"
Bola basket adalah olahraga kegemaran Diaba Konate.
Atlet dengan kostum bernomor punggung 23 ini sangat jago bermain basket.
Perempuan berusia 23 tahun ini baru saja kembali ke kota asalnya setelah hampir enam tahun di Amerika Serikat (AS).
Di AS dia berkuliah dengan beasiswa penuh dari Idaho State University dan memiliki karier basket yang cemerlang.
Posisinya dalam tim adalah sebagai point guard.
Setelah itu, dia pindah ke UC Irvine.
Konate berkontribusi membantu tim tersebut masuk ke turnamen bola basket mahasiswa di AS, NCAA, untuk pertama kalinya sejak tahun 1995.
Konate muncul sebagai bintang yang sedang naik daun bersama tim nasional muda Prancis, yang pernah memenangkan medali perak dalam basket 3x3 di Olimpiade Remaja Buenos Aires 2018.
Bagi Konate, pengalaman itu adalah "kenangan terbaik" dalam kariernya.
Dia ingin pengalaman indah itu kembali terulang di Olimpiade Paris.
Namun perasaannya kini campur aduk.
Dia dilarang bertanding di negara asalnya sendiri yang tahun ini menjadi tuan rumah Olimpiade.
#Olimpiade Paris 2024
Halaman ini menampilkan tulisan khusus dengan topik Olimpiade Paris 2024, dapatkan update perkembangan seputar Olimpiade di TribunNews.