Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Respons Orang Tua An Se-young soal Kekecewaan Putrinya: Dia Berjuang Sendirian di Pelatnas

Orang tua An Se-young beri respons soal kekecewaan sang peraih medali emas Olimpiade, sebut anaknya sudah berjuang sendirian selama di timnas.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Respons Orang Tua An Se-young soal Kekecewaan Putrinya: Dia Berjuang Sendirian di Pelatnas
Instagram @official_bka
Respons Orang Tua An Se-young soal Kekecewaan Putrinya: Dia Berjuang Sendirian di Timnas - tunggal putri no 1 dunia, An Se-young (Korea) saat merayakan kemenangannya atas Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Orang tua An Se-young memberikan kritikan pedasnya kepada Asosiasi Badminton Korea (BKA) sebagai federasi yang menaungi pelatnas badminton Korea Selatan setelah dirinya menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024.

Ungkapan menokok An Se-young kepada federasi ramai jadi perbincangan, sang orang tua sang peraih medali emas turut menyuarakan bagaimana kondisi anaknya selama berada di pelatnas.

Dari kacamata orang tua An Se-young, putrinya yang kini menduduki singgasana ranking 1 dunia tunggal putri telah berjuang sendirian selama di pelatnas.

Dirangkum dari Naver Sports, An Jung-hyun dan Lee Hyun-hee menceritakan bagaimana anaknya berjuang dengan tuntan besar yang ada pada dirinya.

"Anak perempuan saya telah berjuang sendirian di tengah-tengah kehidupan kelompok tim nasional," buka orang tua An Se-young.

Peraih medali emas An Se-young dari Korea Selatan merayakan upacara perebutan medali pada pertandingan final tunggal putri Asian Games Hangzhou 2022 di Hangzhou di provinsi Zhejiang, Tiongkok pada 7 Oktober 2023.
Peraih medali emas An Se-young dari Korea Selatan merayakan upacara perebutan medali pada pertandingan final tunggal putri Asian Games Hangzhou 2022 di Hangzhou di provinsi Zhejiang, Tiongkok pada 7 Oktober 2023. (ADEK BERRY / AFP)

Bagi kedua orang tua sang peraih medali emas Olimpiade, An Se-young selama ini hanya fokus untuk merawat tubuhnya agar jauh dari cedera.

Namun tekanan yang diberikan kepada An Se-young dari BKA dinilai sangat berat lantaran dituntut bermain bagus.

BERITA REKOMENDASI

"(An) Se-young tidak terlalu tertarik pada hal lain selain (merawat) tubuhnya. Tuntutan terbesarnya adalah (dia harus) bermain dengan baik, belajar cara berolahraga, dan merawat tubuhnya, tetapi tim nasional adalah tempat berkelompok, jadi ini (pelatnas) bukanlah sistem yang bisa merawat Se-young saja. Itulah mengapa beberapa orang berpikir bahwa (tuntutan putrinya) adalah perlakuan khusus."

Terkait perawatan yang dimaksudkan adalah soal bagaimana federasi menangangi cedera yang dialami oleh An Se-young.

Di mana cedera pada kakinya didapat ketika dirinya berjuang untuk memperebutkan medali emas Asian Games 2023 lalu.

Hal itu pula yang diungkap oleh jagoan tunggal putri Korea Selatan dalam konfrensi pers pasca menang Olimpiade Paris 2024.

"(An) Se-young benar-benar (cederanya) ingin dirawat dengan baik, dan ada beberapa area di mana tim dapat memberikan perawatan yang cukup, jadi itulah yang dia inginkan."

Baca juga: An Se-young Kecewa Berat, Emas Olimpiade Paris 2024 jadi Awal Perpisahan dengan Korea Selatan


"Tetapi bagaimanapun juga, area-area itu tidak dapat memuaskan (An) Se-young, jadi dia harus berjuang sendirian, dia memiliki banyak luka, dan sangat sulit untuk mengatasinya, jadi saya pikir itu sebabnya dia mengatakan itu (kekecewaannya setelah menang emas)," ungkap An dan Lee melanjutkan.

Kedua orang tuanya menegaskan bahwa memang anaknya sudah memendam unek-uneknya selama ini karena memang ingin fokus mempersiapkan Olimpiade.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas