“Kami ingin perubahan, oleh karena itu mengganti toser dan open spiker. Dengan dua pergantian itu, sudah pasti ada perubahan di tim, seperti daya gedor bertambah,” kata Octavian, dikutip dari BolaSport.

Untuk menghadapi SEA V League di Thailand, menurut Oktavian, timnya berlatih counter attack.

“Kita latihan pertahanan dan menyerang. Kita perbaiki dua hal itu pada hari ini. Sudah banyak perubahan pada performa pemain,” katanya.

Octavian berharap tim Indonesia dapat meningkat performanya saat bertanding di lapangan.

Lebih-lebih dua pemain yang didatangkan merupakan anak asuh dari Chamnan Dokmai di Jakarta Electric PLN.

Indonesia akan membuka perjuangan pada laga yang digelar di Nakhon Ratchasima, Thailand, Jumat (9/8/2024).

Tim besutan Chamnan Dokmai itu akan menghadapi Vietnam dalam pertandingan yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB, sore ini.

Setelah gagal meraih kemenangan pada putaran pertama yang dihelat di Vinh Phuc Gymnasium, Vietnam. Indonesia selalu kalah dari tiga pertandingan dan hanya mampu merebut satu set kemenangan saat bersua Filipina.

Dalam pertandingan yang dimulai pukul 15.00 WIB nanti, Vietnam dipastikan kehilangan satu amunisi andalannya. Adalah Tran Thi Thanh Thuy (4T), dipastikan tidak memperkuat tim voli putri Vietnam pada putaran 2 SEA V League kali ini.

Kapten Vietnam itu akan absen lantaran dia harus berangkat ke Turki untuk menggapai torehan baru dalam perjalanan kariernya.

4T akan bergabung dengan tim barunya Kuzeyboru GSK di Liga Turki yang merupakan salah satu liga voli terbaik di dunia.

Di sisi lain, absennya 4T di putaran kedua SEA V League 2024 mendatang bisa menjadi momentum berharga bagi Indonesia.

(Tribunnews.com/Giri)