Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sambut Kepulangan Eko Yuli, Kemenpora: Dedikasi dan Perjuangannya Sangat Luar Biasa

Pada angkatan snatch, Eko mencatatkan 135 kg setelah melakukan tiga kali percobaan. Dia sempat mengangkat 139 kg, tapi dianggap gagal oleh juri.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sambut Kepulangan Eko Yuli, Kemenpora: Dedikasi dan Perjuangannya Sangat Luar Biasa
dok: Kemenpora
Sekretaris Deputi (Sesdep) Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyani Sri Suhartuti saat menyambut kedatangan Eko Yuli Irawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (10/8/2024). 

Sambut Kepulangan Eko Yuli, Kemenpora: Dedikasi dan Perjuangannya Sangat Luar Biasa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut kepulangan lifter Eko Yuli Irawan dan pelatihnya Erwin Abdullah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (10/8/2024). 

Sekretaris Deputi (Sesdep) Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyani Sri Suhartuti menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan Eko Yuli dalam ajang kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia itu. 

"Kami ucapkan selamat datang kembali ke Tanah Air kepada Eko Yuli dan coach Erwin. Terima kasih sudah memberikan dedikasi serta perjuangan yang luar biasa selama Olimpiade Paris,” ujarnya. 

Sesdep Mulyani mengatakan lifter kelahiran Lampung itu sudah memberikan segalanya di panggung Olimpiade tahun ini.

Meski mengalami cedera paha, Eko tetap menuntaskan pertandingan.

Berita Rekomendasi

“Eko tetap semangat, perjuangannya tidak mudah. Kita tahu (Eko) sudah memberikan energi dan kekuatan yang sangat luar biasa untuk bisa sampai di titik ini,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono juga memberikan apresiasi kepada Eko Yuli meski belum berhasil meraih medali. 

“Semua bangga dengan Eko. Dia sudah lima kali ikut Olimpiade, dan sebelumnya dia berturut-turut empat kali mendapatkan medali. Mencari kader seperti Eko ini susah, belum tentu satu dekade lahir seperti Eko,” sebutnya. 

“Nah sekarang ini sudah ada Rizky Juniansyah dan  Rahmat Erwin. Meski kelasnya beda dengan Eko, tapi mereka adalah talenta terbaik yang kita miliki,” sambung Djoko. 

Seperti diketahui, Eko Yuli Irawan belum berhasil meraih medali di Olimpiade 2024 Paris. Lifter 35 tahun itu mengalami cedera paha. 

Pada angkatan snatch, Eko mencatatkan 135 kg setelah melakukan tiga kali percobaan. Dia sempat mengangkat 139 kg, tapi dianggap gagal oleh juri.

Kemudian, pada angkatan clean and jerk Eko gagal dalam tiga kali percobaan, dua kali 162 kg dan sekali di angka 165 kg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas