PON XXI Aceh-Sumut, Pelatih Optimistis Atlet Binaraga DKI Jakarta Raih Emas di Dua Kelas Ini
Keempat atlet binaraga DKI Jakarta tersebut, yakni Slamet Junaid, Sahri, Didie Hermawan dan Rahmat Ramadhan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PON XXI Aceh-Sumut: Pelatih Irawan Optimistis Atlet Binaraga DKI Jakarta Raih Emas di Dua Kelas Ini
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Binaraga PBFI DKI Jakarta, Yopie Irawan menyebut keempat atletnya yang bakal tampil di PON XXI Aceh-Sumatera Utara mempunyai peluang untuk mendulang medali.
Peluang medali emas diunggulkan pada kelas 60 dan 70 kg.
Hal itu Irwan sampaikan seusai menggelar cek body keempat atletnya di Hotel D'arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Keempat atlet binaraga DKI Jakarta tersebut, yakni Slamet Junaid, Sahri, Didie Hermawan dan Rahmat Ramadhan.
“Semua punya potensi cuma potensi ada di kelas 60 dan 70 kg,” kata Irwan seusai cek body.
Dalam kesempatan ini, Irwan juga turut meminta kepada para atletnya untuk tetap menjaga fokus sehingga psikis mereka tidak terganggu.
Menurut Irwan faktor psikis sangat berpengaruh besar bagi para atlet Binaraga sebelum tampil di sebuah kejuaraan.
“Mereka sudah memperbaiki diri secara maksimal, tapi sekarang yang penting bukan itu tapi bagaimana mereka bisa menjaga psikis. Jangan sampai terganggu, mendekati kejuaraan psikis sangat penting,” ujar Irwan.
“Cabor binaraga sangat berbeda dengan cabor lain. Cabor lain menampilkan skill, di binaraga menampilkan tubuhnya. Jadi jangan sampai terganggu psikisnya karena kalau psikis terganggu mereka tidak enak tidur terus drop” terangnya.
Sementara itu, saat dilakukan cek body, Irwan menilai keempat sudah mempunyai bentuk otot yang bagus, pun dengan teknik dalam memamerkan otot-ototnya.
Seperti diketahui, PBF DKI Jakarta menargetkan atletnya minimal bisa meraih satu medali emas.
Medali emas cabor binaraga DKI Jakarta terakhir didapatkan saat tampil pada PON 2000.
“Ya, seperti yang dilihat kalau di sini kan tanpa lighting tanpa colouring. Kalau pakai itu akan jauh berbeda tapi saya melihat mereka sudah cukup bagus. Sagat baik dalam mempersiapkan diri, progresnya bagus, tekniknya bagus tinggal siap perang saja,” pungkasnya.