Bukan Mission Impossible Megawati ke Final, Ratu KOVO Cup Membidik Gelar Juara Bersejarah
Megawati Hangestri bersama Red Sparks diadang ratu KOVO Cup, GS Caltex, dalam mengemban misi untuk mencapai laga final setelah lima tahun.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Semifinal KOVO Cup 2024 mempertemukan GS Caltex vs Red Sparks menghasilkan sorotan yang tertuju kepada pevoli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi. Di sisi lain, Ratu KOVO Cup, berpeluang untuk mengukir sejarah.
Perebutan tiket Final KOVO Cup 2024 antara GS Caltex vs Red Sparks akan berlangsung di Tongyeong Gymnasium, Sabtu (5/10/2024), pukul 11.30 WIB.
Kedua tim sama-sama memiliki peluang besar untuk melangkah ke Final KOVO Cup 2024.
Namun khusus bagi Red Sparks, tim yang diperkuat Megawati Hangestri ini mempunyai tantangan ekstra untuk menumbangkan Gyselle Silva dkk.
Sekadar informasi, GS Caltex bisa disebut sebagai Ratu KOVO Cup. Sebab sejak turnamen itu digelar kali pertama tahun 2006, GS Caltex menjadi tim putri dengan jumlah gelar juara terbanyak.
Klub voli asal Seoul ini membukukan 6 trofi juara KOVO Cup, diikuti Hyundai Hillstate (4), dan IBK Altos (3).
Artinya jika mampu mengalahkan Red Sparks, dan mengkonversikan laga final menjadi trofi juara KOVO Cup 2024, GS Caltex resmi mengukir sejarah.
Mereka akan menjadi tim voli putri pertama yang meraih gelar juara KOVO Cup tiga tahun beruntun. Karena status Gyselle Silva dan kolega ialah kampiun di tahun 2022 dan 2023.
Sejauh ini belum ada tim yang mampu melakukan hattrick juara KOVO Cup tiga musim beruntun. Capaian maksimalnya ialah sebatas back to back saja.
Melihat GS Caltex secara pengalaman satu tingkat di atas Red Sparks, bukan misi yang mustahil bagi Megawati Hangestri untuk menapakkan kakinya di laga final.
Terakhir kali Red Sparks menjadi juara di turnamen pramusim itu ialah tahun 2018, dan menjadi runner-up sdi tahun selanjutnya.
Baca juga: Jadwal Semifinal Voli KOVO Cup 2024: Megawati Cs Main Pertama, Red Sparks Tantang GS Caltex
Duel Red Sparks menghadapi GS Caltex juga akan menjadi panggung ajang unjuk kualitas Silva melawan Vanja Bukilic.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengatakan timnya tengah menyusun strategi untuk menghentikan spike Gyselle Silva. Opposite asal Kuba ini memang mempunyai kualitas smes di atas rata-rata pemain asing putri di Liga Voli Korea.
"Saya tidak bisa memandang remeh GS Caltex. Mereka adalah juara bertahan, dan dilengkapi dengan skuad paling mumpuni," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman TheSpike.
"Kami terus melakukan persiapan. Yang perlu kami lakukan hanyalah memblok Silva dengan baik," sambung pria yang juga pernah menjadi penggawa timnas voli Korea Selatan.
Ko Hee-jin juga sudah mengantongi pemain yang bakal dibidik dalam hal received. Stefanie Weiler, hitter GS Caltex dipandang memiliki kelamahan dalam penerimaan pertama.
"Efisiensi penerimaan Wyler rendah. Jika kami memusatkan perhatian dan Wyler digantikan, akan lebih mudah bagi kami untuk menjaga Silva," ungkap Hee-jin soal taktik permainannya menghadapi GS Caltex.
Layak dinantikan, apakah GS Caltex mampu melangkah ke final dan mengukir sejarah lewat gelar juara KOVO Cup 2024.
Atau justru Megawati Hangestri dkk yang bisa kembali ke partai puncak setelah terakhir kali lima tahun silam.
(Tribunnews.com/Giri)