Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pernah Latih Viktor Axelsen, Kenneth Jonassen Ganti Besut Tunggal Putra Malaysia

Kenneth Jonassen yang pernah mendampingi Viktor Axelsen, kini bakal menjadi pelatih tunggal putra Malaysia Pelatnas (BAM)

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Pernah Latih Viktor Axelsen, Kenneth Jonassen Ganti Besut Tunggal Putra Malaysia
Instagram @ba_malaysia
Mantan pelatih Viktor Axelsen, Kenneth Jonassen, dipinang oleh federasi badminton Malaysia (BAM) untuk melatih nomor tunggal putra. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih peraih dua medali emas Olimpiade, Viktor Axelsen, akan menjadi juru taktik tunggal putra Malaysia.

Federasi Badminton Malaysia (BAM) telah mengumumkan Kenneth Jonassen menjadi pelatih baru tunggal putra Malaysia mulai musim 2025 mendatang.

Mantan pelatih tunggal putra Denmark yang pernah menangani Axelsen, Anders Antonsen, dan Rasmus Gemke mencoba untuk memoles tunggal putra Negeri Jiran.

Mantan direktur performa tinggi BA Malaysia (BAM), Datuk James Selvaraj, yakin pelatih asal Denmark ini akan mengubah performa tunggal putra Malaysia.

Sebagaimana dilansir NST, James menerangkan tipikal kepelatihan Jonassen yang dinilai akan membangun hubungan baik dengan pemain.

Terutama Jonassen yang datang dari benua Eropa, dinilai mampu mehamami gaya pemain Asia dengan baik.

"Jonassen adalah pelatih yang serba bisa dan telah membangun hubungan yang baik dengan para pemain Asia. Ia adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengintegrasikan bakat menyerang khas pemain Asia ke dalam permainannya selama kariernya," buka James.

Berita Rekomendasi

"Meskipun ia dikenal dengan pertahanannya yang solid, Jonassen mulai menggabungkan permainan net dan smash yang agresif untuk menantang para pemain top Asia."

"Pemahamannya akan gaya Asia, ditambah dengan disiplin Eropa, akan memungkinkannya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain kami," katanya menambahkan.

Menurutnya, tentu bukan hanya Jonassen yang akan beradaptasi dengan gaya bermain pemain Asia khususnya Malaysia.

Namun juga bagaimana sikap saling pengertian wajib ada antara Jonassen dengan para pemain tunggal putra Malaysia.

Baca juga: Resmi, Viktor Axelsen Dilatih Peter Gade, Jagoan Denmark Optimis Kian Menyala Tahun 2025

"Para pemain harus beradaptasi dengan filosofi kepelatihannya, sementara Jonassen harus membina hubungan yang erat dengan mereka untuk meraih hasil."

"Ia adalah seorang ahli taktik yang baik dengan wawasan psikologis, yang akan sangat berharga bagi nomor tunggal."

James percaya dengan hadirnya Jonassen di jajaran tunggal putra Malaysia, akan sangat menguntungkan bagi andalan Negeri Jiran.

Khususnya bagi tiga andalan nomor tunggal putra yang masih menjadi penghuni Pelatnas (BAM).

Akan ada Leong Jun Hao (26), Justin Hoh (20) dan Ng Tze Yong (24) yang bakal dipoles oleh Jonassen.

Sebagai gambaran, rekan jejak Jonassen sebagai pelatih tunggal putra Denmark telah memoles beberapa pemain bintang.

Satu diantaranya adalah Axelsen yang kini telah mengoleksi dua medali emas Olimpiade dari Paris dan Tokyo.

Lalu ada Antosen, kompatriot Axelsen yang tak kalah ciamik ketika beraksi di BWF World Tour.

Kemudian ada Gemke yang juga jadi amunisi andalan tunggal putra Denmark.

"Axelsen berusia 19 tahun, sementara Antonsen dan Gemke baru berusia 16 tahun saat Jonassen mulai melatih tunggal putra Denmark 11 tahun yang lalu. Hasilnya berbicara dengan sendirinya," papar James.

Jonaseen sebagai juru taktik anyar menyadari ada yang perlu ia perlajari soal bagaimana perbedaan kultur di Eropa dan Asia.

Dengan harapan, dia bisa mendiskusikan dengan baik soal bagaimana tipikal masing-masing pemain yang akan ia latih.

"Saya benar-benar tidak tahu perbedaan antara cara Eropa dan Asia. Itu adalah sesuatu yang harus saya cari tahu. Lebih baik bagi saya untuk mengamati dan mengajukan banyak pertanyaan di bulan-bulan awal untuk mengetahui lebih banyak," kata Jonassen.

"Saya bukan tipe orang yang datang dan mengatakan kepada para pemain bahwa ini akan terjadi. Saya harus banyak berdiskusi untuk mendapatkan lebih banyak detail karena saya akan bersama para pemain, sistem dan budaya yang baru."

"Saya harus membangun hubungan yang baik dan jujur dan pada akhirnya mendidik para pemain untuk memiliki kepemilikan individu atas karir mereka," tandasnya.

Meski akan melatih tunggal putra Malaysia, Jonassen tak akan mendampingi Lee Zii Jia.

Pasalnya jagoan Negeri Jiran tersebut sudah memilih jalur profesional bersama dengan pelatih kawakan, Wong Tat Meng.

Kendati begitu, magis dari Jonassen tetap menarik dinantikan untuk meningkatkan kualitas tunggal putra Malaysia.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas