Isu Pengurangan Gaji Pemain Asing di Liga Voli Korea: Megawati Tak Kena Efek, Rivan Cs Beda Cerita
Isu pengurangan gaji pemain asing Asia merebak seiring ekspansi penggawa Timnas Voli Putra Indonesia di Liga Voli Korea 2025/2026.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

TRIBUNNEWS.COM - Saat smes Rivan Nurmulki dkk. menyasar Liga Voli Korea 2025/2026, KOVO justru menggodok aturan pengurangan gaji pemain asing, baik kuota Asia dan non-Asia.
Sebanyak 10 pemain Indonesia ambil bagian dalam draft Asia Quarter Liga Voli Korea musim depan. Rinciannya 9 putra, dan satu dari sektor putri.
Kesembilan pevoli putra yang melamar di Asia Quarter Liga Voli Korea 2025/2026, meliputi Rivan Nurmulki, Doni Haryono, Luvi Febrian Nugraha, Nizar Julfikar, Dio Zulfikri, Amin Kurnia Sandi Akbar, Farhan Halim, Fahri Septian Putratama, dan Agil Angga Anggara.
Sedangkan dari kategori putri, Yolla Yuliana mencoba meneruskan estafet Megawati Hangestri dkk.
Federasi bola voli Korea Selatan (KOVO) merinci, sejauh ini ada 100 pendaftar di kategori putra, dan 44 untuk putri.
Tahap penjaringan dilakukan sebanyak dua kali, yakni pada 28 Maret dan 11 April.

Khusus bagi Megawati Hangestri Pertiwi, dia memiliki kesempatan untuk memperpanjang musimnya di Liga Voli Korea, entah bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks, maupun berpindah ke tim lain.
Namun baru-baru ini ada kabar pengetatan biaya untuk tim-tim Liga Voli Korea yang tengah digodok oleh para petinggi KOVO.
Dalam laporan Yonhap, pengetatan biaya ini termasuk batasan gaji pemain asing Asia. Namun ini berlaku bagi tim-tim Liga Voli Korea sektor putra, dan tidak berlaku untuk tim putri.
Total gaji tim untuk musim 2024/2025 adalah 5,81 miliar Won, termasuk batasan gaji sebesar 4,15 miliar Won dan batasan opsi sebesar 1,66 miliar Won.
Panitia kerja KOVO membahas rencana untuk menurunkan total gaji yang saat ini sebesar 5,8 miliar Won menjadi 4,8 miliar Won atau dikurangi sebesar 1 miliar Won.
Fakta bahwa gaji pemain meningkat secara signifikan dan beban keuangan klub yang signifikan dianalisis sebagai faktor dalam pengurangan total kompensasi.
Saat ini, tujuh klub putra sedang membentuk konsensus tentang pengurangan bertahap.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Voli Korea: Hillstate Gilas Pink Spiders, Red Sparks Dituntut Mainkan Megawati
Jadi, sangat mungkin hal itu akan dikonfirmasi pada rapat dewan yang dihadiri oleh para pemimpin tim pada 21 Maret mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.