Joko Driyono: Klub-Klub LPI Bukan Anggota PSSI
klub-klub sepakbola yang bermain di kompetisi LPI secara otomatis menjadi anggota PSSI.
Penulis: Alie Usman
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tengah menjajaki upaya melegalisasi Liga Primer Indonsia (LPI) agar menjadi liga yang diakui FIFA, melalui regulasi PSSI, namun itu tidak serta merta membuat klub-klub sepakbola yang bermain di kompetisi LPI secara otomatis menjadi anggota PSSI.
Menurut Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono, klub-klub yang bermain di kompetisi LPI tetap berada di luar keanggotaan PSSI meskipun Komite Normalisasi yang saat ini bertindak atas nama PSSI melegalkan kompetisi tersebut dengan pengawasan PSSI.
"Kami mendengar apa yang diinginkan LPI. LPI ingin terafiliasi dengan PSSI. Untuk penuhi keinginan FIFA, LPI harus diakui berada di bawah kendali PSSI. KN merecognize LPI dalam hal ini eventnya. Kami kendalikan aspek kompetisinya. Kami tidak sentuh sisi finansial, juga keanggotaan klub-klub LPI," ujar Joko Driyono di kantor PSSI, Jumat (1/7/2011).
Dikatakan Joko Driyono, bukan hal yang mudah untuk membuat klub-klub tersebut menjadi anggota PSSI. Pasalnya, platform serta aturan main yang ada di PSSI, tidak serta merta membuka pintu bagi klub sepakbola untuk bisa menjadi anggota PSSI. Tak hanya soal persyaratan, keputusan bisa masuk atau tidaknya satu klub menjadi anggota PSSI juga harus melalui mekanisme kongres.
"Kami tidak menyentuh klub-klubnya (yang bermain di LPI). Klub-klub LPI bukan anggota PSSI. Kami tidak bisa masuk karena tidak satu payung dengan PSSI. Itu karena memang KN tidak mempunyai kewenangan. Jangankan KN, Presiden asosiasi, Ketua Umum PSSI juga tidak bisa langsung menjadikan anggota. Keputusan mengangkat anggota harus melalui kongres," ujar Joko Driyono.