Toisutta-Panigoro Masih Dinyatakan Terlarang
Hingga H-3 jelang Kongres PSSI yang bakal digelar di Solo, 9 Juli 2011 mendatang, nama pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro
Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga H-3 jelang Kongres PSSI yang bakal digelar di Solo, 9 Juli 2011 mendatang, nama pasangan George Toisutta-Arifin Panigoro masih dinyatakan terlarang untuk menjadi calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.
Menurut Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, hingga saat ini jumlah calon Ketua Umum PSSI masih tetap 18 nama, seperti saat Kongres PSSI 20 Mei 2011 kemarin saat kongres berakhir deadlock. Agum mengatakan, dua nama tersebut tetap terlarang mengikuti pencalonan, sebelum FIFA mengeluarkan putusan baru kembali.
Agum Gumelar mengatakan, pihaknya belum menerima petunjuk apapun dari FIFA terkait adanya kabar rehabilitasi kedua nama tersebut. Namun demikian, jika kemudian FIFA mengeluarkan putusan baru soal Toisutta-Panigoro sebelum kongres dimulai, apapun itu, Komite Normalisasi bakal menjalankan putusan tersebut.
"Tidak ada penambahan nama lain. Belum ada keputusan dari FIFA soal pencalonan Pak George dan Pak Arifin. Nama-nama calon Ketua Umum masih sama, masih 18 orang seperti kemarin," ujar Agum Gumelar di kantor PSSI, Rabu (6/7/2011).
Agum Gumelar mengatakan, meski kini status dua nama tersebut tetap terlarang dan tidak masuk dalam hiruk pikuk Kongres PSSI mendatang, namun jika FIFA memiliki kehendak lain sebelum kongres digelar, maka dua nama tersebut akan dapat dicalonkan secara mendadak.
"Namun jika keputusan itu berubah, meski dalam satu jam atau setengah jam sebelum kongres, Komite Normalisasi akan menghargai dan menghormati," ujar Agum Gumelar.