Polisi Kejar Penjual Petasan di Laga Indonesia Vs Bahrain
Pelaku pembawa dan pembakar kembang api di dalam SUGBK Jakarta saat pertandingan Indonesia VS Bahrain, Selasa (6/9/2011)
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku pembawa dan pembakar kembang api di dalam Stadion Gelora Bung Karno (SGBK) Jakarta saat pertandingan Indonesia VS Bahrain, Selasa (6/9/2011) akan dihadirkan dalam pertandingan antara Indonesia melawan Qatar pada 11 Oktober 2011 nanti guna mengetahui penjual kembang api di dalam stadion kemarin.
"Orang tuanya sudah setuju dan mengizinkan keduanya untuk dihadirkan dalam pertandingan nanti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/9/2011).
Tujuan dihadirkannya dua pelaku tersebut tiada lain untuk mengetahui siapa penjual kembang api di dalam stadion tersebut. Keduanya kepada polisi pada saat pemeriksaan mengaku mengenal ciri-ciri penjual kembang api tersebut. "Penjualnya saat itu menggunakan jaket," katanya.
Kabid Hjumas menjelaskan bahwa kembang api dibeli pelaku di dalam dan diluar stadion. "Dua pelaku membeli di luar stadion dan dua pelaku membeli di dalam stadion," katanya.
Namun, Kabid humas belum mengetahui siapa pelaku yang membeli kembang api di dalam stadion. Jelasnya empat pelaku yang ditangkap mengaku membakar kembang api tersebut sehngga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik darah dan mencoreng nama Indonesia sebagai tuan rumah.
Sebelumnya, setelah peristiwa hujan petasan dan kembang api di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK) dalam pertandingan Indonesia VS Bahrain, Selasa (6/9/2011), Polisi berhasil mengamankan empat pelaku yang masih berusia remaja. Ade (21), IRU (21), AS (18), dan HR (15) ditangkap di sektor berbeda. Ade dan Iru di sektor 12, AS di sektor 6, dan HR di sektor 5.