Memori Indah Hendro Kartiko
Kiper gaek Hendro Kartiko mengaku terkejut saat dipanggil Pelatih Timnas senior Win Rijsbergen untuk melawan Qatar.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kejutan dilakukan Wim Rijsbergen jelang laga melawan Qatar. Pelatih asal Belanda ini merombak posisi kiper dengan mencoret Markus Horison lalu memanggil kiper gaek Hendro Kartiko dan Samsidar masuk dalam skuad timnas.
Pemanggilan dua kiper ini cukup mengejutkan terutama buat Hendro. Kiper asal Banyuwangi itu adalah kiper veteran dengan usianya kini yang telah memasuki tahun ke-38. Hendro bahkan telah lama tak pernah dipanggil ke timnas sejak 2007 silam.
Terlepas dari hal itu, Hendro ternyata memiliki kenangan indah saat melawan Qatar. Dalam salah satu pertandingan internasional bersama Indonesia di Piala Asia 2004 yang berlangsung di China, Hendro terpilih sebagai man of the match.
Berkat aksi gemilangnya menjaga gawang, Indonesia saat itu menang dengan skor 2-1. "Kejadian itu sudah cukup lama, tapi saya masih mengingatnya. Bangga bisa menang melawan Qatar saat itu di Piala Asia," kata Hendro.
Kiper yang kini memperkuat Mitra Kukar itu berharap tuahnya kerap meraih kemenangan atas Qatar bisa kembali terulang meski kemungkinan dia terpilih sebagai kiper utama cukup berat. Ia harus bersaing dengan Fery Rotinsulu, I Made Wirawan, dan Samsidar.
Sementara Samsidar juga mengalami hal yang tak jauh beda dengan Hendro. Pemanggilan dirinya ke timnas seperti sebuah kejutan. Sebelum pemanggilan ini, Samsidar tercatat pernah keluar masuk timnas. Bahkan sejak usia 19 tahun, dia telah membela timnas yunior.
Kiprahnya membela Merah Putih senior juga tercatat cukup lama. Terakhir, Samsidar dipanggil pada 2008, namun saat itu dirinya mendapat sanksi.
Sejak itu pintu timnas seperti tertutup untuknya, dan baru sekarang terbuka lagi. Bergabungnya lagi Samsidar boleh disebut sebagai comeback lelaki 15 Juli 1982 itu ke tim Merah Putih.