TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Boromania, suporter fanatik Persibo, pantas berbangga pada Samsul Arif. Grafik penampilan striker muda itu tak pernah turun di setiap laga yang dijalani Laskar Angling Dharma. Samsul selalu tampil 100 persen, ngotot, dan berani berjibaku dengan para pemain belakang lawan. Itu pula yang ditunjukkan pemain kelahiran Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, 14 Januari 1985, ini ketika Persibo menjamu Persiba Bantul di Stadion Letjen H Soedirman, Sabtu (14/1/2012).

Memakai ban kapten, Samsul main trengginas dalam laga yang berakhir 3-2 untuk tuan rumah itu. Adalah gol cantiknya di menit 20 yang membuka keunggulan timnya. Berawal dari umpan tarik Edi Sibung dari sektor kanan, bola yang mengarah ke depan gawang Persiba memicu terjadinya kemelut. Dalam kondisi seperti itu Samsul berhasil melakukan tembakan salto.

Bola mengarah ke pojok kiri gawang lawan tanpa bisa diantisipasi kiper Persiba, Fauzi Toldo. Sekitar 10 ribu boromania yang memadati stadion langsung bersorak. Bagi Samsul, gol itu terasa istimewa. Pelatih Paulo Camargo pun tak sungkan mengacungkan dua jempol. "Sangat sangat cantik," kata Camargo mengomentari gol yang dibuat pemain andalannya itu.

Lebih dari itu, gol tersebut tercipta tepat di hari jadi Samsul. "Iya, hari ini ultah yang ke-26," kata Samsul yang ditemui di kamar ganti pemain. Pemilik nomor punggung 9 ini mengatakan, sebenarnya tidak ada yang aneh dengan gol tersebut. Menjebol gawang lawan adalah tugas utamanya sebagai seorang penyerang. Dan itu sudah sering dilakukannya, baik dalam latihan maupun pertandingan resmi. Menjadi lain karena gol itu lahir tepat di hari ulang tahunnya.

Striker timnas senior ini tak ragu mempersembahkan gol cantiknya untuk boromania. "Untuk boromania, sebab tanpa mereka saya nggak mungkin bisa tampil sebagus tadi. Mereka adalah napas tim Persibo. Kehadiran boromania mampu meningkatkan semangat tempur teman-teman, mudah-mudahan mereka tetap kompak," tutur Samsul.