TRIBUNNEWS.COM – Dua bobotoh membentangkan spanduk dan berkeliling lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, sebelum laga Persib Bandung versus Arema Indonesia. Tulisan dalam spanduk tersebut berupa sindiran: kembalikan tiket kami, lain dijual ka calo.

Setiap melewati tribun, para penonton yang ada di tribun bertepuk tangan menyambut aksi mereka. Aksi tersebut merupakan protes karena penonton kesulitan mendapatkan tiket laga kandang Persib dari agen-agen resmi.

Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), beberapa jam sebelum kick off, calo sudah menjajakan tiket kepada calon penonton. Mereka menjual tiket dari mulai depan stadion hingga ke di dekat pintu masuk stadion.

Manajer Persib H Umuh Muchtar ikut mengomentari soal ini. Ia heran mengapa tiket bisa dikuasai calo. "Bagus ada bobotoh yang mengeluarkan unek-unek seperti itu," ujar Umuh kepada wartawan di ruang ganti stadion, setelah pertandingan.

Umuh berjanji bakal melakukan evaluasi terkait hal itu. "Kami akan membahas hal ini, mengapa tiket banyak di calo," tutur Umuh.

Hal yang sama dikatakan Sekretaris Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib Budi Bram Rachman. "Kalau ada di calo, siapa yang menjual tiket ke calo," ujar Budi Bram. Menurutnya, panpel selama ini tak menjual tiket ke calo, namun ke agen-agen yang selama ini bekerja sama panitia.

Untuk pertandingan Maung Bandung kontra Singo Edan, Budi Bram menuturkan pihaknya mengeluarkan tiket 26 ribu lembar. "Kapasitas stadion sendiri 27 ribu," sebutnya. Kondisi di tribun penonton sendiri terlihat penuh sesak. Banyak penonton yang baru bisa masuk di babak kedua.(tis)