TRIBUNNEWS.COM – Janji manajemen untuk bisa merealisasikan gaji pemain PSM Makassar selama dua bulan, yakni bulan April dan Mei tampaknya bakal molor lagi. Pasalnya, permintaan manajemen PT PSM kepada pihak sponsor Semen Bosowa untuk segera mengucurkan dana sponsorhip, belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat ini. Kemungkinan besar, laga PSM kontra Persebaya juga sulit digelar alias bakal kalah WO.

CEO PT PSM, Rully Habibie, Jumat (7/6/2013) mengkonfirmasikan, belum ada kepastian soal gaji untuk dua bulan gaji pemain. "Tidak ada yang instan di dunia ini. Memang benar sudah terpenuhi persyaratan dari pihak sponsor yakni harus ada siaran televisi. Namun ada proses selanjutnya lagi,” kata Rully, Jumat (7/6/2013).

“Saya contohkan listrik di rumah Anda yang diputus karena menunggak, lantas Anda dapat rezeki beberapa bulan berikutnya. Lalu listriknya mau diaktifkan lagi. Itu kan tidak langsung nyala karena ada prosesnya lagi. Begitu juga (PSM) sekarang ini," katanya.

Karena itu, Rully meminta kepada semua pihak terutama pemain agar mau bersabar terlebih dahulu. Sebab, manajemen tidak pernah berhenti bekerja untuk mencari solusi terkait gaji pemain tersebut.

"Saya ini dan manajemen lainnya bekerja mati-matian. Kalau setiap hari ditanya kapan dan kapan, saya juga susah jawabnya. Tolong kita tetap bekerja keras untuk itu (gaji pemain)," tambahnya via BlackBerry Messenger (BBM), Jumat (7/6/2103) sore.

Sementara, Jenderal Lapangan Suporter The Maczman, Andi Syam Paswah mengatakan jika permasalahan gaji pemain berlarut-larut dan partai PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya terganggu, maka itu adalah tanggung jawab pengurus dan pemain.

"Selama ini kan kita sudah tahu, manajemen sudah bekerja keras namun mana pengurus selama hanya diam. Jangan sampai membuat suporter marah kepada pengurus," kata Coklat --sapaannya, saat ditemui di lapangan Futsal Super, Jl Salemba I, Makassar, Jumat (7/6).(Tribun Timur/mik)