TRIBUNNEWS.COM - Belum lewat dua pekan gaji dilunasi, para pemain PSM kembali menuntut pembayaran telat mereka. Setelah PSM meraih kemenangan tiga kali beruntun, para pemain kembali mengungkit masalah gajinya dibayarkan.

Seperti diungkapkan bek kiri, Satrio Syam, usai latihan Selasa (2/7/2013) pagi di Lapangan Karebosi, mengeluhkan soal kembali mandeknya gaji pemain PSM Makassar yang belum dibayarkan selama dua bulan lagi.

Jika dulu April dan Mei, maka kini gaji untuk bulan Mei dan Juni. "Tanyakan dulu soal gaji. Lama sekali dijanji-janji ini tapi tidak ada realisasi," kata pemain yang sudah absen tiga bulan dari akibat cedera ini kepada Tribun.

Hal yang sama juga diungkapkan pemain PSM Makassar lainnya, yang mewanti-wanti agar namanya tidak dikorankan. Ia meminta keseriusan manajemen dan pengurus untuk menyelesaikan permasalahan gaji ini.

"Sudah mau selesai putaran pertama ini bro. Baru sudah mau masuk bulan puasa lagi. Masak tidak ada lagi ini gaji," keluhnya.

Kapten tim, Andi Oddang yang selama ini selalu mewakili rekan-rekannya mengeluh gaji kepada media, justru memilih diam. Oddang enggan berbicara, begitupun dengan pesan singkat BBM yang dikirimkan kepadanya, dibaca namun tak dibalas.

CEO PT PSM, Rully Habibie yang dikonfirmasi memang mengakui kalau manajemen saat ini masih berusaha menyelesaikan masalah gaji pemain. Namun, katanya, gaji tidak bisa dilakukan secara instan.

"Jawaban saya masih sama seperti yang kemarin, kita dari manajemen masih terus berusaha. Kita juga masih terus melobi pihak sponsor agar dananya bisa segera cair. Itu saja yang bisa saya sampaikan," kata Rully, Selasa (2/7/2013) kemarin.(Tribun Timur/mik)