Tanpa Mourinho, Chelsea Seperti Kurs Rupiah
Selama tiga musim menangani Chelsea, Jose Mourinho tercatat meraih 6 gelar juara.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Rahmad Darmawan mengharapkan, kedatangan Jose Mourinho ke Chelsea dapat membawa The Blues kembali ke masa jayanya pada periode 2004-2007.
“Sejak keluarnya Mourinho, Chelsea sangat turun stabilitasnya. Fluktuatif kayak nilai tukar Dollar terhadap Rupiah, naik – turun. Saya harap dengan kembalinya MoU stabilitas itu kembali seperti dulu,” kata Rahmad Darmawan ditemui di Grand Futsal Kuningan, Jakarta pada Senin (22/7/2013) malam.
Pada periode itu, Jose Mourinho menginjakkan kaki pertama kali ke Stamford Bridge, markas klub Chelsea. Pelatih asal Portugal itu didapuk untuk menangani Chelsea, setelah sukses membawa FC Porto meraih gelar juara Liga Champions pada 2003-2004.
Mendatangkan sejumlah pemain bintang seperti, Arjen Robben, Petr Cech, Ricardo Carvalho, dan Didier Drogba, The Special One mengubah The Blues dari klub medioker meraih gelar juara Liga Inggris pada akhir musim 2004-2005.
Selama tiga musim menangani Chelsea, Jose Mourinho tercatat meraih 6 gelar juara. yaitu 2 gelar Liga Inggris, 1 gelar FA Cup, 2 gelar League Cup, dan 1 gelar FA Community Shield.
Jose Mourinho, sebagai pelatih berkualitas nomor satu tak puas hanya meraih gelar juara di Liga Inggris. Dia pun mencoba peruntungan di klub Inter Milan.
Sepeninggal MoU, Chelsea memang berhasil meraih beberapa gelar seperti Liga Champions dan Liga Inggris, tetapi permainan The Blues tak konsisten seperti saat ditangani Mourinho.
“Dulu memang ada era dimana kehilangan gelar, namun permainan tetap konsisten. Saya kasih range dulu saat dilatih Mourinho, Chelsea tak pernah berada di bawah nilai 70. Sepeninggal Mourinho nilainya hanya 50-70,” harap pelatih Arema Indonesia itu.
"Saya sebagai fans Chelsea, mudah-mudahan kembalinya Mourinho, Chelsea meraih kejayaan,".