TRIBUNNEWS.COM, TBILISI - Andre Villas Boas tersenyum puas setelah Tottenham Hotspur mengalahkan Crystal Palace 1-0 pada laga pembuka Premier League akhir pekan lalu. Namun ketika menghadapi Dinamo Tbilisi pada leg pertama kualifikasi Liga Europa di Boris Paichadzis Erovnuli, Kamis (22/8/2013) AVB tidak bisa menolerir kemenangan tipis lagi demi mengamankan langkah ke babak utama.

Ketika menghadapi Crystal Palace AVB menerapkan formasi 4-3-3 dengan menurunkan keempat pemain barunya seperti Roberto Soldado, Nacer Chadli, dan Paulinho sebagai starter, ditambah Etienne Capoue ketika masuk menggantikan Mousa Dembele.

Dengan formasi itu Spurs tampil agresif dan mampu menciptakan sejumlah peluang, namun hingga pertandingan berakhir mereka hanya bisa mencetak satu gol. itu pun melalui eksekusi tendangan penalti Roberto Soldado.

Setelah pertandingan AVB mengaku sangat senang dan menilai tim besutannya bermain bagus. Hal yang paling membuat manajer asal Portugal itu adalah hadiah tendangan penalti yang diberikan kepada timnya di Premier League sepanjang melatih klub asal London Utara tersebut.

“Akhirnya,” ujar AVB sambil tersenyum.

Nah, ketika menghadapi Dinamo Tbilisi rasanya senyum seperti itu tidak akan nampak lagi. Dengan materi pemain yang ada saat ini, Spurs seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol di Tbilisi. Ingat, pada lawatan terakhir ke kandang Dinamo pada fase grup Piala UEFA 1973/74 juga berakhir imbang 1-1. Hasil imbang atau kemenangan tipis tidak akan membuat langkah Spurs aman.