TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Persebaya 1927 yang bermain di kompetisi Liga Prima Indonesia (Persebaya LPI) dihadapkan pada masalah saat menjamu PSIR Rembang. Bajul Ijo terusir dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (4/9/2013).

Laga Persebaya lawan PSIR tidak mendapat ijin polisi, karena terkait Jatim masih melakukan tahapan penghitungan suara pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim.

"Kami tidak dapat izin bermain di Stadion GBT. Kami disarankan bermain di stadion milik militer," sebut Surahman, sekretaris Persebaya, Selasa (3/9/2013) malam.

Kepastian laga Persebaya lawan PSIR diluar GBT, diperoleh Selasa (3/9/2013) malam. Saat ini, ada tiga lokasi yang sedang diincar oleh Panpel (panitia pelaksana), yakni Stadion Brawijaya Komplek Makodam V Brawijaya, Lapangan Arhanudse, Gedangan Sidoarjo dan Stadion Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Surabaya.

"Pertandingan besok digelar tanpa penonton," tegas Surahman.

Surahman merasa heran dengan tidak adanya izin pertandingan. Karena tim-tim di Jawa Timur lainnya bisa menjalani pertandingan. Pertandingan di Lamongan, Gresik dan Malang tetap bisa berjalan secara normal.

"Saya juga tidak tahu mengapa di Surabaya tidak boleh," ucap Surahman.

Surahman menegaskan, laga Persebaya kontra PSIR tetap dilaksanakan sesuai jadwal. PSIR sendiri dijadwalkan baru tiba di Surabaya, Selasa (3/8/2013) malam.(fathkul alamy/surya)