Ilham Udin: Ibu Segalanya Bagi Saya
Sosok ibu ternyata sangat berarti bagi winger tim nasional U-19 Indonesia, Ilham Udin Armaiyn.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sosok ibu ternyata sangat berarti bagi winger tim nasional U-19 Indonesia, Ilham Udin Armaiyn.
Ilham Udin sudah menjadi anak yatim sejak ayahnya meninggal dunia karena sakit ketika dia masih berusia 9 tahun. Sampai saat ini pun Ilham tidak mengetahui penyebab ayahnya meninggal. Sepengetahuan dia ayahnya sakit pada bagian perut selama tiga hari lalu menghadap Sang Khalik.
Sejak itu Ilham dibesarkan oleh ibunya, Ani. Kehidupan Ilham cukup berat karena ibunya tidak bekerja dan beberapa kali sempat bekerja sebagai asisten rumah tangga agar asap tetap mengebul di dapur. Meski tidak bisa sepenuhnya menyokong Ilham menjadi pesepakbola, Ani terus memberikan dukungan moral kepada putranya. Ani selalu mengingatkan Ilham untuk berlatih keras.
"Ibu selalu mendoakan saya agar saya bisa meraih sukses. Dia ingin saya bisa menjadi tulang punggung bagi adik-adik saya, apalagi ayah sudah tidak ada," kata anak keempat dari enam bersaudara tersebut saat berbincang-bincang dengan Tribun.
"Ibu itu lebih dari segalanya. Tanpa ibu, saya tidak akan bisa seperti ini. Ibu sangat berperan bagi saya," ungkap Ilham yang memangil ibunya mama.