TRIBUNNEWS.COM - Meski kalah 1-2 dari tuan rumah Mesir di Stadion 30 June Air Defence, Jumat (20/11/2013) dini hari WIB, Ghana justru menutup laga dengan sukacita.

Anomali ini tersaji, karena tim tamu tetap berhak memastikan satu tiket ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil.

Kepastian lolos sejatinya sudah terpampang di depan mata setiap pemain Ghana, sejak kemenangan 6-1 pada leg pertama, 15 Oktober lalu. Bagaimana tidak? Skor telak itu membuat misi Mesir membalikkan keadaan jadi terkesan mustahil.

Kendati demikian, skuat asuhan Bob Bradley enggan menyerah sebelum bertanding. Mereka tetap tampil optimal saat menjamu Ghana pada leg kedua.

Terbukti, pada menit ke-25, Mesir sudah berhasil membuka keunggulan melalui aksi Amr Zaki. Gol itu ternyata menjadi satu-satunya yang tercipta hingga turun minum.

Pada babak kedua, Mesir masih belum mengendurkan agresivitas serangan. Namun, Ghana tampil cukup impresif dalam mengimbangi permainan tuan rumah. Kedisiplinan barisan belakang skuat James Kwasi Appiah, membuat tuan rumah kerap kesulitan mengejar gol kedua.

Meski sudah memasukkan Shikabala, Hosny Abd Rabo, dan Gedo pada paruh kedua, Mesir hanya sanggup menambah satu gol. Nama terakhir menyumbang gol kedua Mesir pada menit ke-84.

Sementara, asa tuan rumah terbunuh kembali setelah Ghana sukses mencetak gol pada menit ke-89 melalui pemain pengganti, Kevin-Prince Boateng.

Alhasil, Mesir pun cuma bisa menang 2-1 dan harus tertunduk lesu pada akhir laga. Hasil tersebut membuat Ghana berpesta dengan keunggulan agregat 7-3.

Tim berjuluk The Black Star pun sukses menyusul Nigeria, Pantai Gading, dan Kamerun, yang sudah lebih dulu memesan tiga tiket ke Brasil. (*)