Gaya Keras Kepelatihan Bendol Jadi Motivasi Buat Victor Pae
Karakter keras pelatih 63 tahun dianggap sebagai motivasi untuk meningkatkan performa di lapangan.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Bek anyar Persija Jakarta Victor Pae mengagumi sosok Benny Dolo.
Karakter keras pelatih 63 tahun dianggap sebagai motivasi untuk meningkatkan performa di lapangan.
"Karakter pelatih memang berbeda-beda. Om Benny memang keras, tapi saya anggap biasa saja. Malah jadi motivasi untuk meningkatkan penampilan di lapangan," kata Victor Pae kepada Berita Kota Super Ball, Sabtu (21/12/2013).
Benny Dolo memang dikenal dengan pelatih berkarakter keras. Ia tidak segan-segan mengeluarkan kalimat makian jika ada pemain yang dinilai tidak sesuai dengan keinginannya.
"Saya juga tekankan kepada pemain baru untuk tidak terpengaruh dengan kata-kata keras dari Om Benny. Jangan dihiraukan, yang penting kita tunjukkan penampilan terbaik saat latihan agar dia juga bisa lihat sendiri," ujar pemain berusia 27 tahun itu.
Victor, yang musim lalu membela Persipura Jayapura, memang mengakui adanya perbedaan gaya kepelatihan Jacksen F Tiago dan pelatinya sekarang, Benny Dolo.
Jacksen, kata Victor, pun kerap berteriak keras di lapangan, namun pemain tidak memahami arti kata-kata yang dikeluarkan karena menggunakan bahasa Brasil.
Pemain yang mengagumi pemain senior Papua, Edwar Ivak Dalam, ini mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Persija. Selain memiliki popularitas yang tinggi, fanatisme suporter yang besar juga menjadi alasannya untuk bergabung.
Victor belum pasti mendapat tempat utama di barisan pertahanan Persija. Ia harus bersaing dengan Fabiano Beltrame dan Ngurah Nanak Trisnajaya di posisi bek tengah.
"Persaingan itu akan selalu ada dalam setiap tim dan itu tidak masalah. Pasti ada tempat untuk orang yang bekerja keras," ujarnya.