Suharto Ramaikan Bursa Calon Pelatih PSMS
Suharto AD masuk dalam radar peramu taktik PSMS Medan musim kompetisi 2014.
TRIBUNNEWS.COM – Suharto AD masuk dalam radar peramu taktik PSMS Medan musim kompetisi 2014. Sebelumnya, tiga juru strategi yang sudah disenter adalah Lestiadi, Edy Syahputra dan M Khaidir. Suharto pun mengaku siap meramaikan bursa pemilihan pelatih kepala yang digelar pada 26 Desember mendatang.
"Secara resmi, saya belum dikontak pengurus. Saya bersedia sebab saya dibesarkan oleh PSMS Medan, baik sewaktu pemain maupun pelatih. Hanya saja, saya mau gaji yang tertunggak musim lalu dibereskan dulu. Duduk bersama dulu menyelesaikan itu," ucap Suharto saat berbincang dengan Tribun di Medan, Minggu (22/12/2013).
Trauma masih melilit psikologis pelatih plontos ini, imbas tak bergaji semasa PSMS Medan dipimpin Indra Sakti Harahap di musim 2012/2013. Kala itu, Suharto sempat ditawari iming-iming uang besar, syaratnya sengaja kalah saat melawan Persih Tembilahan (9/5/2013) dan Persisko Tanjabbar (16/5/2013).
Meski kantong kering kerontang, Ayah enam anak ini menolak tegas. Saat itu, Suharto mengaku lebih baik tak punya uang ketimbang menggadaikan harga diri. "Saya ini prajurit, ada jiwa korsa yang harus diamalkan. Dalam konteks klub, jiwa korsa bisa diterapkan dalam tim. Itu harga mati," ucap anggota Satuan AD Kodam I BB ini waktu itu.
Tak ayal, Suharto tetap mendapat tempat di hati kalangan suporter dan pencinta sepakbola Sumut. Kendatipun, di masa kelam itu, Suharto gagal membawa PSMS Medan naik ke kasta tertinggi.
Kini, Suharto tetap mendapat lirikan dari pengurus PSMS Medan pascaunifikasi. Tidak terlepas dari keteguhannya menjunjung tinggi kebesaran nama klub. Begitupun, legenda hidup Ayam Kinantan ini harus bisa menunjukkan kualifikasinya. Presentasi program dan capaian target yang dipatok untuk musim berikutnya.
Pelatih plontos ini menyadari betul, tenggat waktu persiapan teramat singkat. Tiga bulan untuk bisa membentuk tim yang solid. Di sisi lain, sejumlah pemain lokal berlabel putra daerah yang bersinar musim lalu sudah hengkang. Beberapa diantaranya, Saktiawan Sinaga, Safrial Irfandi, Donny Siregar dan Jecky Pasarela.
"Tiga bulan cukup singkat, tapi selalu ada cara yang bisa digunakan untuk bisa memaksimalkan persiapan. Medan dan Sumatera Utara punya segudang pemain bertalenta, saya yakin bisa membangun tim yang kuat untuk bersaing dengan kontestan divisi utama lainnya," bebernya.
Meskipun demikian, Suharto mengapungkan harapan agar pengurus juga berpikir realistis. "Selalu ada hubungan yang erat antara pendanaan dengan prestasi. Soal gaji, pengurus harus dan harus bisa menjamin kelancaran gaji. Satu lagi, dibutuhkan uang untuk merekrut beberapa pemain bagus yang siap pakai," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja menyakini siapapun yang terpilih dari empat pelatih, adalah yang terbaik. "Nanti kita akan minta setiap kandidat pelatih memaparkan program. Ketua umum dan koordinator bidang teknik akan mnilai secara langsung. Mereka berempat akan dipanggil 26 Desember mendatang," kata Julius mengakhiri. (Tribun Medan/cr8)