Barito Putera Rajai Zona Kalimantan
Barito Putera tampil sebagai juara Zona Kalimantan pada turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014.
Laporan Wartawan Metro Banjar, Danu dan Frans Rumbon
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Barito Putera tampil sebagai juara Zona Kalimantan pada turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014, meski cuma bermain imbang tanpa gol melawan Mitra Kukar di Stadion Demang Lehman, Martapura, Senin (13/1/2014) malam.
Barito mengumpulkan poin tujuh dari dua kemenangan dan sekali imbang. Langkah Barito ke babak 8 besar diikuti Mitra Kukar, yang mendapat lima angka, hasil satu kali menang dan dua kali draw.
Di putaran 8 besar, Barito bergabung dalam Grup A bersama Arema yang merupakan juara Zona Jawa II dan runner up Zona Sulawesi/Papua, yakni Perseru Serui.
Tim asal Serui menyingkirkan Persipura Jayapura karena aturan head to head, walaupun sama-sama mengoleksi poin empat. Dalam pertemuan mereka, Perseru menang 3-2. Satu klub lainnya baru diketahui petang ini, seusai perseteruan Sriwijaya FC versus Semen Padang.
Laga 8 besar dijadwalkan pada 18-22 Januari 2014, dan Barito berpeluang kembali menjadi tuan rumah, lantaran PT Liga Indonesia selaku penyelenggara turnamen pra-musim ini, masih belum memutuskan satu tempat lainnya setelah Solo, Jawa Tengah.
Patut ditunggu adalah pertemuan Barito kontra Perseru. Sebab, di tim yang baru promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2014, ada Oktovianus Maniani, pemain sayap mungil nan lincah yang musim kompetisi lalu membela Barito.
Konon, Okto hengkang lantaran tergiur kontrak dan gaji yang lebih tinggi di Persija Jakarta. Namun entah mengapa, pemain yang bisa berlaku sebagai gelandang serang dan striker, akhirnya berlabuh di Perseru.
Bentrok Barito kontra Perseru nanti bakal menarik, lantaran Okto selalu punya ambisi mengalahkan tim yang pernah dibelanya.
Ditambah, dia cukup mengenal tipikal dan karakter permainan anak-anak Laskar Antasari, meskipun cuma setengah musim bergabung dengan skuat asuhan Salahudin.
Sebaliknya, para bek Tim Seribu Sungai juga sudah hapal betul cara bermain Okto, sehingga, tahu formula untuk meredam kecepatan eks pemain Timnas Indonesia U-23. (*)