Franck Ribery Menilai Hasil Ballon d"Or Dipolitisasi
"Ballon d'Or musim depan? saya sama sekalitidak tertarik lagi," katanya.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Franck ribery mengaku kecewa setelah gagal menjadi pemain terbaik dunia atau Ballon d'Or.
Menurutnya pemilihan Ballon d'Or sarat dengan kepentingan politis. Gelandang Bayern Muenchen itu pun mengaku tidak lagi tertarik dengan trofi tersebut.
"Ini semua berlatar belakang politis. Indikasinya sangat jelas yakni ketika FIFA memutuskan memperpanjang masa pemungutan suara selama dua pekan," kata Ribery.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ribery kalah bersaing dengan gelandang serang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Menurutnya, banyak pejabat FIFA yang menginginkan Ronaldo menjadi yang terbaik setelah dalam empat tahun terakhir selalu kalah dengan Lionel Messi.
Tambahan waktu pemungutan suara itu menguntungkan Ronaldo yang mencetak gol penentu Timnas Portugal saat melawan Swedia di kualifikasi Piala Dunia.
"Gol ke gawang Swedia menjadi poin tambahan bagi Ronaldo," katanya.
"Saya memenangi banyak trofi musim lalu, baik sebagai anggota tim Bayern Muenchen mau pun individual. Sementara Ronaldo tidak memenangi apa pun," imbuh Ribery.
Barsama Bayern, pada musim 2013 Ribery memengani lima trofi termasuk trebel setelah memenangi Liga Champions, Bundesliga dan Piala Liga Jerman. Pemain asal Prancis ini juga terpilih sebagai pemain terbaik Bundesliga. Sementara Ronaldo, meski mencetak 66 gol dalam 56 laga tidak memperoleh apa pun.
"Ballon d'Or musim depan? saya sama sekalitidak tertarik lagi," katanya.
Selengkapnya di edisi cetak Super Ball, Rabu (22/1/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.