Antonio Conte Suka Sepakbola Menyerang
Juventus sukses menang 3-1 dari Inter Milan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Juventus sukses menang 3-1 dari Inter Milan, (2/2/2014). Satu-satunya noda I Bianconeri adalah satu gol balasan dari Inter saat sempat unggul 3-0 lebih dulu. Pelatih Antonio Conte menyebut, hal itu menjadi konsekuensi permainan menyerang yang selalu menjadi ciri khas Juventus.
Meski sudah unggul tiga gol, Juventus memang terlihat tetap tak mengendurkan tekanan. Konsekuensinya, gawang Marco Storari harus kebobolan akibat sedikit kelengahan di barisan pertahanan. Meski begitu, Conte menegaskan tak akan pernah mengubah filosofi permainan menyerang di Juventus.
Gaya menyerang yang ditekankan Conte terlihat dengan produktivitas para pemain di posisi tengah pun belakang. Arturo Vidal, Paul Pogba, dan Claudio Marchisio, semakin tajam di depan gawang. Sementara, Stephan Lichtsteiner dan Giorgio Chiellini turut mencetak gol ke gawang Inter.
"Sebagai pemain, saya suka maju dan menggantikan peran striker. Naluri menyerang selalu ada dalam mentalitas saya sebagai pemain dan sekarang sebagai pelatih, karena saya selalu ingin mengambil inisiatif. Saya mengatakan, lebih baik kalah dengan menyerang -seperti yang kami lakukan di Lazio pada pekan lalu- daripada imbang tapi hanya menahan bola di belakang," sebut Conte.
"Sebagai pemain saya memenangkan lima scudetto, Liga Champions, dan segala sesuatu yang bisa dimenangkan, jadi saya hanya bisa berharap mereka mengikuti saya danbahkan melakukan lebih baik," sambungnya.
Conte pun sedikit membeberkan filosofi yang terus ditanamkan di Juventus , terutama pada musim ini.
"Sangat jarang kami mengandalkan serangan balik, karena kami tidak memiliki pemain dengan karakteristik tersebut. Kami mempelajari lawan dan bagaimana membatasi kekuatan mereka, tapi tetap mempertahankan poin kuat kami sendiri.
"Ketika menyerang, sayap kami pergi pada level yang sama dengan striker. Formasi 3-5-2 adalah variabel dan semua tergantung interpretasi. Ada yang lain menggunakan sistem ini dengan cara lebih defensif dan mengandalkan serangan balik, tapi itu bukan gaya kami," papar Conte.
Duniasoccer/irawan