Pep Guardiola: Menang atau Kalah, Saya dan Tito Selalu Bersama
Kehilangan seorang sahabat yang sama-sama pernah merasakan jatuh bangun kehidupan, tentu akan sulit dilupakan bagi siapa pun.
TRIBUNNEWS.COM, SPANYOL - Kehilangan seorang sahabat yang sama-sama pernah merasakan jatuh bangun kehidupan, tentu akan sulit dilupakan bagi siapa pun.
Hal itulah yang kini dirasakan oleh pelatih Bayern Munchen, Pep Guardiola.
Mantan asisten pelatih Guardiola semasa di Barcelona, Tito Vilanova, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (25/4) lalu, setelah mengidap kanker sejak 2011 silam.
Kepergian Vilanova menjadi sebuah pukulan berat bagi Guardiola. Ia mengaku, bahkan tak bisa fokus saat menemani timnya bertanding saat menghadapi Werder Bremen, Sabtu (26/4/2014).
"Saya ingin mengucapkan bela sungkawa kepada seluruh keluarga Tito," ungkap Guardiola, dilansir Football Espana .
"Tito lebih dari seorang sahabat bagi saya. Sangat sulit untuk fokus saat laga kontra Werder Bremen," tutur Guardiola
Banyak momen manis yang sudah dilalui Guardiola bersama dengan Vilanova. Salah satunya yaitu, saat Barcelona berhasil menyabet 6 gelar sekaligus dalam semusim.
Tak hanya itu, setelah Guardiola memutuskan untuk meninggalkan Barcelona di akhir musim 2011-12, pihak klub pun akhirnya menunjuk Vilanova sebagai pelatih utama Los Blaugrana.
Semusim melatih Barcelona, Vilanova sukses mempersembahkan gelar juara Liga BBVA.
"Kami sangat muda, kami ingin bertarung menantang dunia dan itu sudah kami berdua lakukan. Kami meraih segalanya bersama-sama. Baik kalah maupun menang, kami selalu bersama. Kesedihan yang mendalam ini akan terus menyertai sisa hidup saya," tutup dia. (Jerry)