Bryan Ruiz Jadi Pesakitan Gara-gara Gagal Tendang Penalti
Kapten Kosta Rika Bryan Ruiz seolah jadi pesakitan karena gagal mengeksekusi penalti
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Kapten Kosta Rika, Bryan Ruiz, seolah jadi pesakitan karena gagal mengeksekusi penalti ketika timnya berhadapan dengan Belanda di perempatfinal (5/7).
Padahal, Ruiz mengaku percaya diri mengemban tugas berat itu. "Saya justru grogi ketika menyaksikan teman-teman menendang penalti, tapi ketika saya giliran saya yang menendang, saya yakin bisa mengulangi hasil seperti di partai sebelumnya," kata Ruiz.
Pencetak gol tunggal kemenangan Kosta Rika atas Italia di penyisihan grup itu menegaskan kegagalannya mencetak gol dari penalti bukan disebabkan rasa grogi, tapi lebih pada kepiawaian Tim Krul.
"Dia memang pintar memblok tendangan penalti. Saya tahu itu karena saya sering berhadapan dengannya, dia bermain di Newcastle dan saya di Fulham. Krul tinggi dan reaksinya cepat, cocok dengan spesifikasi spesialis kiper pemblok penalti," ucap Ruiz.
Walau gagal melaju ke semifinal, Ruiz menyebut ia dan rekan-rekannya tidak larut dalam kekecewaan. "Kami tidak menangisi hasil ini karena kami sangat bangga dengan apa yang telah kami lakukan. Kami berjuang dan tiap pemain bermain hingga tetes keringat terakhir di lapangan," kata striker yang dijuluki kapten abadi itu.
Secara personal Ruiz juga berujar gembira bisa mencetak dua gol di Piala Dunia kali ini. "Saya bisa membuat dua gol, tim juga menghasilkan prestasi bagus. Saya tidak bisa meminta lebih banyak dari ini," ujarnya.